Hari Jumat, 22 Juli 2022, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menyelenggarakan Webinar Seri Manajemen Pengetahuan. Webinar kali ini bertema "Sharing Knowledge Serah Simpan Karya Cetak Karya Rekam dan Paten”. Acara berlangsung di Grha Wiksa Praniti Kementerian PUPR secara on site dan online melalui zoom meeting serta ditayangkan melalui streaming YouTube. Narasumber dari Perpustakaan Nasional RI, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Kementerian Pertanian (PUSTAKA Kementan), serta dari Kementerian PUPR.

Kepala PUSTAKA, Gunawan, S.P, M.Si. menjadi narasumber pada webinar tersebut menyampaikan paparan berjudul “Best Practice Pengembangan dan Pengelolaan Koleksi SSKCKR di Perpustakaan Kementerian Pertanian.”

Gunawan menyatakan, Sejarah PUSTAKA berawal dari koleksi buku di Kebun Raya Bogor. Seiring berjalannya waktu, PUSTAKA berkembang  menjadi perpustakaan pertanian yang besar.

Koleksi tercetak dan elektronis yang dihasilkan unit kerja lingkup Kementerian Pertanian perlu dihimpun, dilestarikan, dan dialih media ke dalam format digital untuk dilayankan pada pemustaka. Berdasar dasar tersebut, terbitlah Permentan No. 30 tahun 2021 tentang Pengelolaan Karya Cetak dan Karya Rekam lingkup Kementerian Pertanian. Berdasar Permentan tersebut, PUSTAKA mendapat mandat mengelola koleksi deposit karya cetak dan karya rekam yang dihasilkan oleh unit kerja lingkup Kementan. Mandat tersebut telah ditindaklanjuti PUSTAKA dengan menyusun mekanisme dan berkoordinasi dengan unit kerja lingkup Kementan.

Mekanisme penyimpanan, alih media ke bentuk digital, serta mengunggah file dalam sistem penghimpunan file digital PUSTAKA terus disosialisasikan kepada masing masing unit kerja.  Bimbingan Teknis dan Workshop pengelolaan deposit dilakukan untuk meningkatkan kompetensi petugas pengelola. Gunawan menegaskan, kerja sama yang baik antarlembaga yang berwenang dalam  pengelolaan SSKCKR sangat diperlukan. Koordinasi diperlukan untuk menyamakan persepsi dan saling bersinergi dalam pengelolaannya.