Selasa, 30 Agustus 2022 bertempat di Posluhdes Bina Warga Tani, Kp. Cikadu, Desa Sadeng, Kec. Leuwisadeng, PUSTAKA mengadakan bimbingan teknis (bimtek) pengolahan manggis bagi petani manggis. Desa Sadeng merupakan salah satu desa penghasil manggis dan telah melakukan ekspor ke luar negeri. Namun, petani menginginkan hasil panen yang tidak diekspor dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai tambah dan nilai ekonomis.
Bimtek ini diikuti oleh 35 orang petani yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Laksana Cinta Tani, Kelompok Tani Gunung Seureuh, dan Gapoktan Bina Warga Tani. Hadir sebagai narasumber, Asep W. Permana, S.TP, M.Si., peneliti pascapanen dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Asep menyampaikan daging buah manggis dapat diolah menjadi puree buah manggis. Caranya yaitu daging buah manggis dihaluskan, kemudian ditambahkan bahan pengawet makanan 0,02%, lalu dipanaskan dengan suhu 70 celcius selama 15 menit. Setelah menjadi puree, dikemas dan disimpan di dalam freezer. Tidak hanya daging buah, kulit manggis juga dapat diolah menjadi minuman sari manggis dan tepung kulit buah manggis.
Koordinator BPP Leuwiliang, Towafi, dalam sambutannya berharap petani manggis di Desa Sadeng dapat menerapkan ilmu pengolahan manggis. “Alangkah bagusnya bahan baku nya ada di kita, diolah oleh kita, namun itu semua perlu niat yang baik serta dukungan dari pemerintah setempat” tutupnya.
Bimtek ini merupakan salah bentuk kegiatan perpustakaan berbasis inklusi sosial (PKBIS) yang menjadi program utama PUSTAKA. Melalui bimtek ini diharapkan informasi terkait tanaman manggis yang diperoleh di perpustakaan dan diaplikasikan untuk memberi solusi petani.