NPP : 3271034C1019314
Penggunaan pestisida kimia secara terus menerus dapat menjadi ancaman bagi manusia dan lingkungan. Upaya pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) menggunakan musuh alami (secara biologi) dapat menjadi pilihan untuk mengurangi penggunaan pestisida. Beberapa musuh alami yang umum digunakan dan memberikan hasil yang sangat baik pada budi daya cabai antara lain predator Menochilus sexmaculaus, parasitoid Trichogramma sp., patogen serangga bakteri Bacillus thuringiensis, virus NPV, jamur Beauveria bassiana, dan antagonis jamur Trichoderma sp. Praktik penggunaan musuh alami untuk pengendalian OPT cabai dapat dilakukan dengan cara melakukan introduksi musuh alami, perbanyakan musuh alami, augmentasi, dan pelestarian musuh alami.
Untuk informasi lebih lanjut silakan akses Repository Publikasi Kementerian Pertanian pada tautan : http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/12981
Bawang merah termasuk komoditas yang memiliki daya adaptasi luas dan nilai ekonomi cukup tinggi. Namun, salah satu kendala utama dalam budi daya bawang merah adalah adanya serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Pengendalian hama secara biologi menggunakan musuh alami merupakan pilihan yang ramah lingkungan. Musuh alami yang dapat digunakan terdiri dari predator, parasitoid, dan patogen. Predator adalah organisme yang memangsa organisme lain. Parasitoid adalah serangga yang hidup dan berkembang dengan menumpang serangga lain. Patogen adalah organisme mikro yang menginfeksi organisme lain. Aplikasi atau praktik pengendalian hama bawang merah menggunakan musuh alami dapat di lakukan dengan melakukan introduksi musuh alami, perbanyakan musuh alami, augmentasi, pelestarian musuh alami. Introduksi dilakukan dengan mengimpor musuh-musuh alami dari daerah lain. Perbanyakan musuh alami dapat dilakukan dengan menyediakan makanan yang cukup bagi hama sasaran untuk inang musuh alami tersebut. Augmentasi merupakan usaha mempertinggi daya guna musuh alami yang telah ada, misalnya dengan melakukan pembiakan secara massal dan menyebarkan kembali ke alam. Pelestarian dilakukan dengan memanipulasi lingkungan yang menguntungkan kehidupan musuh alami.
Untuk informasi lebih lanjut silakan akses Repository Publikasi Kementerian Pertanian pada tautan : http://repository.pertanian.go.id/bitstream/handle/123456789/12980
Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian
Jl. Ir. H. Juanda No. 20 Bogor 16122
dummy+62-251-8321746
dummy [email protected]
We have 1015 guests and no members online