NPP : 3271034C1019314
Pernah makan tiwul? Selain memiliki rasa dan tekstur yang khas, ternyata nasi tiwul juga memiliki manfaat bagi kesehatan, manfaat mengkonsumsi tiwul dapat menghambat berkembangnya sel-sel kanker, sebagai sumber tenaga, mengandung nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh. Tiwul adalah kudapan tradisional yang berasal dari tepung berbahan baku ubi kayu yang bertujuan mensubstitusi terigu pada berbagai produk pangan. Tepung ubikayu dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas produk kudapan tradisional.
Warna tiwul biasanya agak kusam dan beraroma khas ubikayu. Tiwul instan dibuat dengan cara mencampur tepung ubikayu, tepung kacang hijau, dan larutan gula merah menjadi adonan, lalu dibentuk butiran kecil, dikukus, dikeringkan dan dikemas. Bila ingin disajikan, cukup dengan menambah sedikit air lalu dikukus ± 15 menit.
Tiwul instan yang dibuat dari bahan campuran tepung ubikayu dan tepung kacang hijau kupas kulit mengandung kalori 376 kkal, protein 4,5%, dan lemak 0,2%. Tepung gaplek yang digantikan dengan tepung ubikayu dan dicampur dengan tepung kacang hijau dapat menghasilkan tiwul yang lebih bergizi (protein 4,5%), berwarna cerah, enak dan tidak berbau apek. Penyiapan dan penyajian tiwul instan praktis. Tiwul instan ini dapat dibuat dengan rasa manis yang dapat dikonsumsi sebagai makanan selingan dan rasa tawar sebagai pengganti nasi dengan kandungan protein tinggi yaitu 4,5%.
Nah, sudah tahu kan berbagai manfaat dari makanan khas tiwul? Ternyata banyak sekali yaa manfaat dan kandungan gizinya. Ayo, mulai sekarang jangan malu dan jangan segan untuk mengonsumsi makanan khas Indonesia, untuk info lengkapnya
Silahkan klik
http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/5556
Disana sahabat bisa melihat inovasi teknologi lainnya hanya di tautan 600 teknologi inovatif. (Sumber Foto. BPATP-Balitbangtan).
Sebagai salah satu upaya menggerakkan literasi informasi untuk menyebarkan teknologi pertanian, Kementerian Pertanian melalui Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) bersinergi dengan Dinas Pendidikan Kota Bogor dalam menggelar kegiatan "Workshop Literasi Informasi untuk Guru Perintis dari SMP se-Kota Bogor pada 19 Agustus 2019 di PUSTAKA.
Kegiatan tersebut dibuka resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Fahrudin yang dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pihaknya menyambut baik gerakan literasi informasi dan ia mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertanian karena telah diberi kesempatan untuk bersinergi.
Selanjutnya, ia berharap agar siswa sekolah dapat membiasakan diri membaca karena dengan membaca akan terbangun karakter yang handal dan mulia. Pikiran akan terisi oleh pengetahuan dari buku yang dibaca. Untuk itulah ia menghimbau agar perpustakaan bisa menjadi tempat yang nyaman dan disukai oleh guru dan siswa.
Menurutnya dunia pendidikan harus menargetkan pada pendidikan karakter sehingga generasi muda bisa menjadi generasi yang mandiri, “kompetensi sangat penting namun ahlak juga penting, kompetensi dan ahlak seperti dua sisi mata uang, keduanya harus seimbang, di sinilah karakter anak akan terbentuk,” ujarnya. Lebih lanjut Fahrudin menambahkan bahwa Bogor butuh siswa berkualitas agar mereka ramah pada alam dan lingkungan sekitar. Untuk itulah sebaiknya pendidik membekali siswanya dengan pendidikan karakter.
Sementara itu Kepala PUSTAKA, Retno Sri Hartati Mulyandari mengatakan bahwa PUSTAKA siap bersinergi dengan Dinas Pendidikan Kota Bogor dalam mengenalkan literasi informasi kepada siswa sekolah se Kota Bogor. “Gayung bersambut, apa yang sudah direncanakan oleh PUSTAKA, ternyata seiring dengan program yang diluncurkan oleh Dinas Pendidikan Kota Bogor", ujarnya bersemangat. Kegiatan yang sedang digaungkan PUSTAKA adalah gerakan literasi infornasi teknologi pertanian sebagai salah satu uoaya percepatan invensi menuju inovasi. Retno berharap agar kerjasama tetap dapat berlanjut dan tidak berhenti sampai di sini, “PUSTAKA memiliki rencana untuk menyosialiasasikan literasi informasi kepada Kepala Sekolah serta kegiatan “PUSTAKA on the Spot” yang akan membantu sekolah dalam membangun pepustakaan yang nyaman dan menarik termasuk mendorong tersedianya koleksi perpustakaan terkait dengan teknologi pertanian terkini yang dihasilkan Kementan . Selanjutnya, Retno juga menghimbau kepada para guru untuk dapat mengunjungi unit layanan PUSTAKA seperti Perpustakaan dan Pengetahuan Digital (P3D) yang ada di Jl. Ahmad Yani No 70, Museum Tanah dan Pertanian yang terletak di Jl. Ir. H. Juanda No 98 serta Kantor Pusat PUSTAKA Jl. Ir. H. Juanda No 20 Bogor.
“Banyak spot menarik di unit layanan kami yang dapat dikunjungi, selain buku dan jurnal terkait pertanian sebagai sumber referensi terkini, juga terdapat koleksi dan kegiatan preservasi buku antikuariat atau buku kuno, yang salah satunya diterbitkan tahun 1570, terbayang kan berapa ratus tahun usianya? “, tanya Retno kepada peserta yang hadir. Serentak semua peserta kagum dan terlihat antusias mendengar penjelasan Kepala PUSTAKA yang akrab disapa Retno SHM. "Tidak hanya itu kami juga memilki kid corner untuk anak-anak, sehingga Bapak Ibu bisa berkunjung ke Main Office kami di sini sambil membawa anak-anak dengan lingkungan nyanan dan ramah anak. Kami juga memiliki ahli preservasi untuk merawat buku antikuariat dan yang kekinian, PUSTAKA juga dilengkapi dengab perpustakaan digital dengan alamat "perpustakaan.pertanian.go.id" yang dapat dikunjungi secara online. Ujarnya.
Bagi Anda yang memiliki orang tua yang bermasalah dengan diabetes melitus jangan khawatir, saat ini Kementerian Pertanian telah menghasilkan inovasi beras dengan indeks glikemik (IG) rendah yang dapat membantu menggendalikan kadar glukosa darah.
Beras ini dihasilkan melalui beberapa proses pengolahan, meliputi perendaman gabah kering giling dengan air hangat, penirisan gabah lalu pengukusan kemudian gabah dikeringkan dengan dua tahap yaitu 100°C selama 1-2 jam, dan pada suhu 55°-65°C selama 25 menit, selanjutnya gabah pratanak digiling menjadi beras pratanak IG rendah dengan derajat sosoh 95%.
Teknologi procesing beras IG rendah menghasilkan beras dengan tekstur pulen dan rasa lebih enak, beras IG rendah ini mengandung abu, amilosa dan serat pangan lebih tinggi namun daya cerna pati menurun.
mau info lainnya silahkan klik:
Cuaca cerah dihari minggu pagi 18 Agustus 2019 terasa sangat istimewa bagi Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA). Hari ini Museum Tanah dan Pertanian yang merupakan salah satu unit layanan PUSTAKA kedatangan rombongan penyuluh teladan se-Indonesia.
Mereka adalah penyuluh teladan terpilih yang mewakili daerahnya masing-masing dari 15 propinsi se-Indonesia. Para penyuluh berkunjung ke Museum Tanah dan Pertanian untuk menambah wawasan mengenai dunia pertanian.
Perwakilan dari Pusat Penyuluhan Pertanian, Yoyon Haryono menyambut positif keberadaan Museum Tanah dan Pertanian, ia mengucapkan terima kasih karena ia beserta rombongan dapat mengunjungi museum, ia pun mengapresiasi keberadaan Museum Tanah dan Pertanian.
Dalam kunjungan tersebut Kepala Bagian Program dan Evaluasi, PUSTAKA Ifan Muttaqien berharap agar para penyuluh dapat menyumbang koleksi atau ide untuk museum karena penyuluh adalah ujung tombak pertanian.
Salah seorang dari rombongan Endang Endarkasih mengatakan bahwa museum Tanah dan Pertanian sangat luar biasa, ia sangat terkesan untuk saat ini museum sudah cukup namun ke depan ia berharap agar museum ini dapat diperluas lagi.
Sementara itu Evrina penyuluh teladan asal Jawa Barat mengatakan bahwa Museum Tanah dan Pertanian sangat bagus untuk menjadi sarana edukasi. Menurutnya museum ini menjadi tempat pembelajaran bagaimana kondisi pertanian dimasa lalu serta masa depan bahkan sampai di tahun 2045.
Pernah mencoba kefir yang rasanya asam menyegarkan ? kefir merupakan minuman segar mirip yogurt olahan susu sapi yang di proses melalui fermentasi susu pasteurisasi. Pengolahan kefir menggunakan bantuan starter berupa butir atau biji kefir yang berbentuk butiran-butiran putih atau krem yang membentuk koloni mikrobia dengan beberapa jenis bakteri dan beberapa jenis ragi/khamir non patogen.
Kefir rasanya sedikit asam dan sedikit beraroma alkohol/soda, mengapa demikian? Hal itu disebabkan karena bakteri yang ada pada kefir berperan menghasilkan asam laktat dan komponen flavor, sedangkan ragi menghasilkan gas asam arang (CO2) dan sedikit alkohol yang membuat rasa lebih segar dan kombinasi CO2-alkohol yang menimbulkan sensasi seperti soda.
Minuman ini berasal dari pegunungan Kaukasus Rusia, mengandung sedikit alkohol (0,5-2,5%), Co2, vitamin B, diasetil, asetaldehid, air, lemak, protein, abu serta laktosa, komponen dan komposisi pada kefir tergantung dari jenis mikroba starter, suhu, lama fermentasi serta bahan baku yang digunakan. Bahan baku susu yang berkadar lemak tinggi menghasilkan produk kefir dengan kadar lemak yang tinggi, dan sebaliknya penggunaan susu skim menghasilkan kefir dengan kadar lemak yang rendah. Banyak sedikitnya asam laktat dan kadar alkohol kefir sangat dipengaruhi oleh kadar laktosa bahan baku, jenis mikrobia starter dan lama waktu fermentasi. Bagi penderita ”lactose intolerrant” yang tidak tahan terhadap laktosa, kefir cocok dijadikan minuman karena laktosanya telah dicerna menjadi glukosa dan galaktosa oleh enzim laktase dari mikrobia dalam kefir grain.
Disamping itu, kefir juga dipercaya oleh sebagian masyarakat dapat menyembuhkan beberapa penyakit metabolisme seperti diabetes, asma, dan jenis tumor tertentu, walaupun penelitian secara ilmiah tentang hal itu belum dilakukan. konsumsi kefir dianggap penting karena kemampuan probiotik dan peranan sebagai penunjang kesehatan. Kefir digunakan secara luas di rumah sakit dan sanatorium sebagai makanan bagi pasien yang mengalami gangguan pencernaan, arteriosclerosis, kelainan metabolisme seperti tekanan darah tinggi, dan digunakan untuk makanan bagi anak-anak kecil. (Sumber : Balitbangtan)
Info terkait
Komoditas perkebunan yang disukai masyarakat mancanegara adalah kopi dan lada, kedua komoditas ini memang sudah mendunia sejak jaman dahulu. Indonesia memiliki specialty kopi yang beragam baik robusta maupun arabika. Kekuatan kopi Indonesia berasal dari karakter tanaman bercirikan Indikasi Geografis (IG) dimana aroma dan rasa yang khas hanya muncul di daerah tertentu. Sementara itu lada merupakan komoditas yang memiliki tempat tersendiri di mata dunia. Lada merupakan jenis rempah yang tidak tergantikan fungsi dan khasiatnya. Hasil produksi lada Indonesia menjadi standar perdagangan lada dunia.
Untuk merasakan sensasi kopi dengan aroma baru, Kementerian Pertanian telah menghasilkan inovasi yang memadukan kopi dan lada, perpaduan kopi ini disukai oleh kalangan millenial, minum kopi menjadi hal yang mengasyikan apalagi memilki sensasi tersendiri. Kopi dan lada memang berbeda, kopi sebagai tanaman penyegar yang memiliki kandungan kafein yang memiliki efek menyegarkan, lada merupakan tanaman rempah dengan aroma dan rasa yang dapat menghangatkan tubuh.
Berawal dari melimpahnya produksi kopi dan lada di Propinsi Babel maka Peneliti Kementerian Pertanian berinovasi dengan meracik formula tepat, hasilnya kopi lada disukai penikmat kopi. Kini penikmat kopi tidak hanya sekedar menikmati cita rasa kopi namun menikmati sensasi hangat dan segar yang dapat melegakan pernafasan, memulihkan stamina, meningkatkan kognitif otak, membantu menurunkan depresi serta sebagai antioksidan. Tersedia dalam kemasan instan lengkap dengan pilihan manis maupun campuran kreamer. Balai PATP telah mempatenkan hasil inovasi tersebut dengan no. S00201700902
Berawal dari sebuah pertemuan Andi F. Noya, presenter Kick Andy dengan Tim Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) di pameran festival cabai Tangerang beberapa bulan lalu maka tercetuslah ide untuk mengadakan bakti sosial pemberian bantuan kaki palsu untuk wilayah Jabodetabek. Tahap demi tahap dilalui sampai akhirnya terjalin sebuah kerjasama antara PUSTAKA dengan Kick Andy Foundation. Proses penjaringan calon penerima bantuan dipublikasikan melalui media sosial dan telah dilakukan sejak tanggal 17 Juni 2019. Berdasarkan hasil seleksi tim Kick Andy Foundation terpilih 20 orang penerima bantuan. Pada tanggal 13 Agustus 2019 di Kantor PUSTAKA dilaksanakan pengukuran kaki palsu.
Kepala PUSTAKA, Retno Sri Hartati Mulyandari menyambut para penerima bantuan beserta keluarganya dengan ramah. Retno memberi semangat untuk tetap berkarya, bekerja dan berusaha, rasa haru menyelimuti lobi PUSTAKA saat itu. Selanjutnya Ketua Harian Kick Andy Foundation, Ali Sadikin pun turut menyemangati para penerima bantuan. Ia mengungkapkan bahwa musibah yang terjadi sudah menjadi takdir dan sebagai orang beragama kita harus ikhlas dan tetap semangat menjalani kehidupan sehari-hari. “Tetaplah beraktivitas dan yang harus ditanamkan adalah hati dan pikiran harus optimis, kalian pasti bisa.” Ujarnya. Untuk penyerahan kaki palsu akan dilaksanakan pada Bulan September 2019 di Museum Tanah dan Pertanian.
Aksi Tim PUSTAKA “on the Spot” sudah mulai bergerak ke sejumlah lokasi, berbagai persiapan dilakukan, mulai dari identifikasi informasi kebutuhan sampai tempat menyimpan koleksi. Di bawah komando Kepala Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA), Retno Sri Hartati Mulyandari atau yang akrab dipanggil Retno SHM, dalam rapat rutin, ia menugaskan stafnya untuk mengunjungi lokasi-lokasi yang akan menjadi target berdirinya perpustakaan mini pada 14 Agustus 2019.
Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Desa Ciaruten Kabupaten Bogor, diterima langsung oleh Lurah Desa Ciaruten. Tim Pustaka mempersiapan kebutuhan koleksi yang harus dilengkapi. Desa Ciaruten sudah memiliki rumah baca yang biasa dikunjungi siswa Sekolah Dasar, rumah baca tersebut dikelola oleh Karang Taruna bekerjasama dengan mahasiswa KKN, namun kondisi saat ini masih perlu penambahan koleksi, utamanya terkait informasi pertanian sesuai kebutuhan mendukung kegiatan pertanian di kawasan tersebut yang dominan untuk hortikultura sayuran dan kakao.
Kemudian ada juga tim yang berkunjung ke Dinas Pendidikan Kota Bogor, yang disambut langsung oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bogor Jana Sugiana, ia berharap agar PUSTAKA dapat menyosialisasikan literasi informasi ke seluruh sekolah mulai dari Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Kota Bogor. Potensi sekolah yang ada di Bogor sekitar 371 sekolah negeri dan swasta untuk SMP dan SMA. Edukasi dan literasi informasi pertanian diharapkan memotivasi generasi milenial untuk cinta dan terjun di bidang pertanian. Gayung bersambut bersamaan dengan kunjungan tersebut hadir perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Bogor, Yosep ke Gedung Perpustakaan dan Pengetahuan Pertanian Digital (P3D) di Jl. A.Yani 70 serta Kantor PUSTAKA pusat di Jl. Juanda 20. Dalam kunjungan tersebut Yosep menyampaikan rencana Dinas Pendidikan Kota Bogor untuk berkolaborasi dengan PUSTAKA, Kementerian Pertanian dalam menggelar workshop literasi informasi untuk guru SMP se-Kota Bogor. Rencananya workshop tersebut akan mengundang 120 orang peserta. Menurut Yosep, peserta workshop yang berprofesi sebagai guru merupakan perintis gerakan literasi sekolah.
Sementara itu, tim lainnya bertugas ke perpustakaan Sekretariat Balitbangtan untuk menyiapkan perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kemudian di Taman Baca PUSTAKA Darmaga dilakukan penataan buku dan pembersihan buku-buku dari debu serta penyemaian bibit pakcoy dan selada sebagai wahana edukasi bagi anak-anak.
Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian
Jl. Ir. H. Juanda No. 20 Bogor 16122
dummy+62-251-8321746
dummy [email protected]
We have 1610 guests and no members online