Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) semakin bersemangat berkolaborasi dengan lintas stakeholders dalam mendukung tusinya untuk turut mengawal Program Strategis Kementan.
NPP : 3271034C1019314
Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) semakin bersemangat berkolaborasi dengan lintas stakeholders dalam mendukung tusinya untuk turut mengawal Program Strategis Kementan.
Beragam upaya mulai dirintis Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA), agar dapat berkontribusi dalam menyejahterakan petani dan keluarganya. Salah satu upaya yang dilakukan PUSTAKA adalah berkolaborasi dengan lintas stakeholders, antara lain Kementerian Sosial dengan menggelar pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) peserta Kelompok Program Keluarga Harapan (PKH) pada 22 Januari 2020 di Taman Baca PUSTAKA Dramaga.
Sebanyak 39 peserta kelompok wanita tani dan 2 penyuluh mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Kegiatan tersebut diisi dengan diskusi dan diselingi dengan ice breaking supaya peserta tidak jenuh. Ini merupakan salah satu wujud bahwa PUSTAKA telah melakukan kolaborasi dengan lintas stakeholders dan kali ini Kementerian sosial untuk mengembangkan perpustakaan pertanian berbasis inklusi sosial. Kolaborasi harmonis dengan stakeholders yang terkait ditujukan untuk mempermudah dan mempercepat proses pembinaan dan pengawalan sampai di tingkat masyarakat sekitar sekaligus mempromosikan program Kementan.
Kepala PUSTAKA, Retno Sri Hartati Mulyandari Kementerian Pertanian mendorong agar para keluarga petani utamanya wanita tani mampu menambah penghasilan dari kegiatan pertanian untuk keluarganya sehingga terwujud keluarga sejahtera dan bermanfaat bagi masyarakat. Di samping itu PUSTAKA juga telah menyiapkan banyak buku-buku dan informasi yang terkait dengan teknologi hulu-hilir termasuk teknologi pascapanen dan pengolahan tanaman pangan, sayuran maupun tanaman obat sesuai dengan yang diharapkan kelompok tani. Dengan demikian, Kelompok KPM PKH yang sekaligus sebagian besar juga wanita tani menjadi lebih terampil untuk mengolah hasil-hasil pertanian.
Sementara itu, pendamping PKH Kemensos, Isti Sopiani mengatakan sangat terkesan dengan Taman Baca PUSTAKA Dramaga. Taman baca ini bisa mengaktifkan KPM PKH yang mereka bina agar lebih maju dan nenambah wawasan mereka di bidang pertanian sekaligus dapat menerapkannya dan berharap Taman Baca PUSTAKA Dramaga ini bisa lebih banyak memberikan manfaat bagi masyarakat luas. (Ktr EN/Edt SNT)
Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (Dupak) merupakan hal penting bagi seluruh pejabat fungsional. Hal ini mengingat dupak merupakan salah satu bentuk laporan kinerja terukur yang harus rutin disusun dan dievaluasi secara berkala oleh Tim Penilai Jabatan Fungsional. Perkembangan teknologi telah menghantarkan para pejabat fungsional untuk dapat memanfaatkan teknologi digital dengan sistem pengisian dupak secara online termasuk PUSTAKAWAN. DUPAK yang telah dilaporkan secara online selanjutnya dievaluasi oleh Tim Penilai Jabatan Pustakawan (TPJP). Sebagai lembaga yang diberi amanah untuk mengkoordinasikan pustakawan di seluruh Kementan, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) menggelar rapat pleno penilaian Fungsional Pustakawan pada 22-23 Januari 2020 di Hotel Santika Depok.
Jumlah pengusulan yang telah diterima Sekretariat TPJP sebanyak 92 berkas. Proses penilaian DUPAK dengan sistem online sangat membantu dalam proses pengajuan dan penilaian karena mempermudah dalam memasukkan bukti fisik pekerjaan dan proses penghitungannya. Kepala Pusat Pepustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Retno Sri Hartati Mulyandari yang telah turut menyempatkan hadir mengikuti rapat pleno tersebut, menyarankan agar dibuat panduan ringkas untuk bahan pembinaan kepada pustakawan.
Selanjutnya Retno sangat bersyukur karena meskipun sistem ini baru pertama kali diterapkan, namun sudah 97% pustakawan yg mengisi DUPAK secara Online. Bimbingan teknis dari Pusdatin yg telah dilaksanakan sebelumnya sangat membantu dalam mengisi dupak online. Sistem penilaian secara online juga sangat membantu TPJP sehingga proses penilaian menjadi lebih efisien.
Program unggulan yang digaungkan Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) di tahun 2020 adalah Pustaka on The Spot Pertanian atau dibranding POS Tani. Program ini merupakan kontribusi PUSTAKA dalam turut serta mewujudkan Pertanian Maju, Mandiri, dan Modern yang menyejahterakan petani. Program ini sekaligus juga salah satu bentuk dukungan PUSTAKA terhadap program penting Komando Strategis Pembangunan Pertanian (KOSTRATANI) yang dirilis Kementerian Pertanian di era Menteri Syahrul Yasin Limpo (SYL). Kegiatan yang rutin dilaksanakan adalah dengan menggelar literasi bagi masyarakat di setiap kesempatan untuk mntransformasi TEXT TO CONTEXT. Salah satunya melalui kegiatan pengembangan Perpustakaan Pertanian berbasis Inklusi Sosial. Hari ini Rabu 22 Januari 2020, telah dilakukan literasi jemput bola mendukung POS Tani kepada kelompok wanita tani yang tergabung dalam PKK Desa Ciaruten yang diikuti oleh 40 orang peserta.
Dalam kesempatan tersebut hadir Kepala PUSTAKA, Retno Sri Hartati Mulyandari yang dalam arahannya mengajak para kader PKK juga sekaligus sebagai kelompok wanita tani dapat memanfaatkan pekarangan di sekitar rumah sebagai sumber pangan bernutrisi tinggi dan sumber ekonomi sebagai tambahan pendapatan keluarga. Selanjutnya, Retno menambahkan bahwa POS Tani mulai dirintis pelaksanaannya oleh PUSTAKA, agar dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Kemudian Retno menyampaikan bahwa PUSTAKA melalui Progran POS Tani siap menghadirkan pakar di bidangnya baik peneliti maupun dari akademisi sesuai kebutuhan petani.
Dalam kesempatan ini, PUSTAKA menghadirkan nsumber Fridayanti Pramono yang menyampaikan bahwa peran wanita tani di antaranya adalah membangun keluarga yang kokoh dan harmonis dengan ketahanan keluarga yang kuat. Salah satunya tentu dapat dioptimalkan melalui kegiatan pertanian.
Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut terbukti mereka terlihat semangat dan menyatakan siap melaksanakan program pelatihan pengolahan komoditas pertanian sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dari sayuran yang telah diproduksinya. Terutama pada saat produksi berlebih dan tidak terserap pasar
Sementara itu di Taman Baca PUSTAKA Dramaga juga digelar kegiatan bersama KWT Balungbang Jaya membangun program keluarga harapan melalui pertanian yang terlaksana berkat kolaborasi antara Kementerian Pertanian dengan Kementerian Sosial.
Kue keranjang adalah penganan khas imlek yang terbuat dari tepung beras ketan dan gula. Untuk membuat kue keranjang hingga berbentuk dodol membutuhkan waktu hingga 6 jam. Kue keranjang memiliki warna kecoklatan, tekstur yang lembut, dan rasa manis.
Link referensi
https://www.tionghoa.info/resep-membuat-kue-keranjang-nian-gao-khas-imlek/
Tepat di hari pencanangan nama menjadi Kota Bogor dari nama "Buitenzorg" pada 70 tahun silam (20 Januari 1950) dan saat ini 20 Januari 2020, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA), Kementerian Pertanian menerima penghargaan untuk Museum Tanah dan Pertanian sebagai Pelestari Terpuji sebagai "Kawasan Wisata Edukatif sekaligus pusat informasi dan edukasi pertanian tematik. Penghargaan tersebut diberikan Tim KONSIL KOTA PUSAKA kepada Museum Tanah dan Pertanian pada acara "Bincang Museum" yang diselenggarakan oleh Komunitas Pecinta Museum dan PUSTAKA dengan mengambil tema "Mengenal Pohon Samida Pakuan melalui Prasasti Batu Tulis".
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Walikota Bogor beserta jajaran dan Konsil Kota Pusaka, masyarakat umum, dan generasi milenial yang tergabung dalam Pramuka dan pelajar. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerjasama antara PUSTAKA dengan Dinas Pariwisata Kota Bogor, Dinas Pendidikan Kota Bogor, dan Komunitas Pecinta Museum. Bincang Museum kali ini menghadirkan nara sumber Usep Soetisna sebagai ahli perbijian/pembibitan tanaman serta sebagai konsilor Konsil Kota PUSAKA.
Dalam kesempatan tersebut Walikota Bogor menyampaikan apresiasinya kepada PUSTAKA selaku pengelola Museum Tanah dan Pertanian. Ia berharap kepada jajarannya untuk ikut mempromosikan Museum Tanah dan Pertanian kepada masyarakat sehingga museum akan semakin banyak pengunjungnya.
Selanjutnya Bima berpesan agar semua generasi muda bangga menjadi warga Bogor, karena merupakan kota berkarakter yang penuh dengan cerita masa lalu atau sejarah. Kota Bogor terbentuk dan dibangun bahkan berkembang dengan nilai sejarah. Nilai sejarah ini yang menjadikan kota Bogor memiliki identitas.
Kepala PUSTAKA, Retno Sri Hartati Mulyandari dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Museum Tanah dan Pertanian adalah milik masyarakat dan fasilitas yang ada di dalamnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Kompemor merupakan komunitas masyarakat yang rutin memanfaatkan fasilitas yang ada di museum untuk menunjang kegiatannya.
Selanjutnya Retno menyampaikan selain museum, Kementerian Pertanian juga memiliki perpustakaan pertanian yang berlokasi di Jl. Juanda No.20 Bogor. Bagi generasi milenial ada juga fasilitas perpustakaan berbasis digital yang berlokasi Gedung Perpustakaan dan Pengetahuan Pertanian Digital, Jl Ahmad Yani No. 70, Bogor yang tahun ini akan dikembangkan lagi menjadi ruang terbuka untuk ekspose produk dan teknologi pertanian dari lintas stakeholders termasuk mitra usaha sekaligus titik temu para pemerhati pertanian dan juga co working space. Ketiga kantor PUSTAKA juga dilengkapi dengan fasilitas open virtual literacy room.
(17/01/2020) Slogan yang digaungkan oleh Menteri Pertanian untuk menjadikan pertanian maju, mandiri dan modern menjadi cambuk bagi seluruh unit kerja untuk tetap bersemangat dalam mewujudkannya. Dengan demikian, sebagai perpustakaan pertanian terbesar nasional, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) harus semakin banyak dapat melayani petani, penyuluh, dan pengusaha bidang pertanian. Dalam mendukung tugas pokok dan fungsi lembaga serta program nasional KOSTRATANI, Tugas PUSTAKA juga harus memikirkan bagaimana konten pertanian dapat sampai secara cepat kepada penggunanya terutama petani dan pengusaha bidang pertanian.
Ke depan, PUSTAKA akan semakin berperan menjadi ujung tombak Kementerian Pertanian dalam menyebarkan informasi pertanian melalui konten digital. PUSTAKA juga harus semakin menjalin kerjasama dengan Dinas provinsi dan Kabupaten/kota serta BPP seluruh Indonesia terkait KOSTRATANI. PUSTAKA harus menjadi perpustakaan yang aktif dan dapat memberikan edukasi pertanian jarak jauh. Jadual open virtual literacy informasi pertanian tematik yang beragam secara berkala segera dipersiapkan dengan. Open virtual literacy room diharapkan juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana temu bisnis antar pengusaha bidang pertanian maupun stakeholders lainnya.
Kamis dan Jumat (16-17 Januari 2020 PUSTAKA melakukan ujicoba "virtual oiteracy" di open virtual literacy room Perpustakaan dan Pengetahuan Pertanian Digital (P3D) dan dua titik (Gedung B dan C) di Museum Tanah dan Pertanian yang terhubung juga dengan Taman Baca PUSTAKA yang berada di Darmaga.
Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian
Jl. Ir. H. Juanda No. 20 Bogor 16122
dummy+62-251-8321746
dummy [email protected]
We have 2157 guests and no members online