Link Terkait
NPP : 3271034C1019314
Merebaknya penyebaran virus Corona (Covid-19), Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) melaksanakan knowledge berbasis Virtual Literacy (VL) menggunakan fasilitas video conference yang dipandu langsung oleh Kepala PUSTAKA, Retno Sri Hartati Mulyandari di ruang Open Virtual Literacy (Oviral) 2 C Kantor PUSTAKA Jl. Juanda 20 Bogor. Knowledge sharing digelar pada 17 Maret 2020 dengan topik implementasi Kepmentan No. 433/Kpts/HM.160/09/2003 tentang pengiriman publikasi, dokumentasi dan informasi bidang pertanian baik dalam bentuk cetak maupun elektronis. Kegiatan ini diikuti oleh 60 orang peserta lingkup Kementan yang berasal dari wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku bahkan Papua.
Dalam paparannya Retno menyampaikan bahwa pustakawan lingkup Kementan pada dasarnya harus siap mengimplementasikan Kepmentan tersebut. Jenis dokumen yang harus diserah simpankan adalah dokumen/produk hukum lainnya, laporan penelitian, pengembangan diseminasi, laporan kegiatan kerjasama, laporan kegiatan seminar, lokakarya/simposium termasuk prosiding, publikasi untuk promosi yang meliputi buku, leaflet, booklet, infografis, dan video. Data yang didokumentasikan tidak hanya data yang terstruktur (STRUCTURED DATA), namun juga data yang belum terstruktur (UNSTRUCTURED DATA) misalnya data yang terekam pada komunikasi interaktif di media sosial. Oleh karena itu pustakawan Kementan harus mulai melakukan tata kelola dokumen dengan baik sehingga mudah untuk proses pencarian kembali maupun dalam mudah untuk dipertukarkan.
Dalam pelaksanaan knowledge sharing melalui virtual literacy ini para peserta terlihat antusias. Terbukti mereka aktif melontarkan berbagai pertanyaan dalam sesi diskusi.
Pernahkah mengkonsumsi kue dari tepung almond ? Tepung almond dan bubuk kacang almond merupakan bahan yang bebas gluten, juga kaya akan protein. Kue yang menggunakan kacang almond memiliki rasa yang lebih lezat dan memiliki sensasi tersendiri, kini kacang almond dapat diolah menjadi tepung. Membuat tepung almond dan bubuk almond sangat mudah dan cepat
Laboratorium Perpustakaan Pertanian Berbasis Inklusi Sosial, Taman Baca PUSTAKA Dramaga tidak hanya sebagai tempat untuk membaca, namun lab ini juga berfungsi sebagai Corporate Social Responsibility (CSR), dimana Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) hadir untuk turut menyelematkan negeri dengan membangun ketahanan pangan keluarga. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan menggelar Workshop Pembuatan Media Tanam pada 15 Maret 2020.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh KWT, penyuluh PKH, mahasiswa IPB, dan mahasiswa UI. Para peserta sangat antusias, terbukti mereka terlihat bersemangat dan aktif dalam mengikuti kegiatan tersebut, bahkan mereka meminta untuk tetap mendapatkan pendampingan selama penerapan ditempatnya masing-masing. Para peserta juga berharap akan ada workshop dengan tema yang lainnya di Taman Baca PUSTAKA.
Salah seorang undangan yang hadir mengatakan ini adalah kegiatan yang sangat positif dan baru pertama kali ada di lingkungannya. “Kami sangat berterima kasih kepada PUSTAKA yang sudah menghadirkan kegiatan seperti ini sehingga ibu-ibu Kelompok Tani Balumbang Jaya memiliki aktivitas yang bermanfaat.” Ujarnya. “Kami akan mensuport kegiatan di Taman Baca agar dapat berjalan sesuai harapan." Tambahnya.
Pertanian kini menjadi profesi yang membanggaan, sudah banyak generasi millenial yang mau terjun menjadi petani, namun dunia pertanian yang mereka geluti bukan pertanian yang identik dengan lumpur dan ladang becek lagi karena sudah ada banyak teknologi modern di bidang pertanian. Salah satunya adalah indoor farming.
Indoor farming ini merupakan cara bertani yang bisa dilakukan di ruangan tertutup sehingga tidak mengharuskan para petani untuk turun dan kena cuaca panas di sawah yang becek. Pertanian dengan cara ini sangat modern dengan didukung oleh berbagai macam perangkat teknologi. Dengan adanya indoor farming ini, kini bertani pun dapat dilakukan di tengah perkotaan. Indoor farming dapat meningkatkan produktivitas secara signifikan. Banyak yang sudah membuktikan bahwa sistem ini mampu memberikan banyak keuntungan. (sumber : PakTani Digital).
Info terkait
https://paktanidigital.com/artikel/indoor-farming/#.XmyciKMzbIU
https://www.bbc.com/indonesia/vert-fut-39579311
https://tanilink.com/bacaberita/54/indoor-farming-pertanian-masa-depan/
http://www.agronet.co.id/detail/senggang/feature/1436-Vertical-Indoor-Farming-Pertanian-Masa-Depan
Untuk meningkatkan produktivitas ayam petelur dapat menggunakan teknologi Inseminasi Buatan (IB) prosesnya mudah dan tidak sulit. Peralatannya dapat menggunakan alat-alat yang ada disekitar kita Kesulitan dalam praktek IB adalah cara mengeluarkan sperma dari pejantan. Kesulitan ini disebabkan karena peternak belum terbiasa, sehingga perlu berlatih. Berikut adalah beberapa cara yang dapat menjadi referensi para peternak untuk mencoba teknologi IB
Setelah diresmikan beberapa minggu lalu Open Virtual Literacy Room (Oviral) sudah siap digunakan. Masyarakat umum boleh memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan oleh Kementerian Pertanian melalui Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA). Agar pemanfaatan Oviral dapat berjalan lancar, PUSTAKA menggelar Training of Trainer (ToT) bagi Pustakawan pada 10 Maret 2020. Puluhan peserta mengikuti ToT tersebut baik hadir secara langsung maupun yang hadir secara virtual.
Selain menjadi petugas di Oviral, pustakawan juga akan menggelar literasi virtual bagi penyuluh dan petani se-Indonesia secara bergiliran yang dibagi berdasarkan wilayah.
ToT tersebut dipandu oleh tim TI, Aji Widhi Wibowo, Rachman Sujatman dan Afrillian Ramadhan.
Siapa suka menari? atau memiliki anak/keponakan/adik/sepupu yang suka menari, sahabat bisa mendaftarkan untuk kursus tari di Museum Tanah dan Pertanian tanpa biaya sepeser pun. Kegiatan menari ini terwujud atas kerjasama Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) sebagai pengelola Museum Tanah dan Pertanian dengan sanggar tari Belantara Budaya Indonesia.
Kepala PUSTAKA, Retno Sri Hartati Mulyandari mengungkapkan bahwa tujuan dari kerjasama ini sebagai wujud Coorporate Social Responsibility (CSR) PUSTAKA melalui Museum Tanah dan Pertanian untuk membuat satu wadah apresiasi generasi muda sehingga dapat cerdas dan kreatif serta berkepribadian baik.
Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas generasi muda serta menjadi media partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat untuk turut serta mengedukasi masyarakat untuk cinta budaya nusantara, di antaranya seni tari Sanggar tari yang dilaksanakan di museum juga sekaligus dapat dijadikan sebagai sarana mengenalkan generasi milenia terhadap sejarah pertanian di masa lalu, kini dan pertanian masa depan yang tersaji di Museum Tanah dan Pertanian.
Sementara itu Diah Kusumawardani Wijayanti ketua Yayasan Belantara Budaya Indonesia mengungkapkan bahwa Yayasan Belantara Budaya Indonesia merupakan sebuah yayasan yang dibangun sebagai upaya pelestarian sejarah, budaya dan pendidikan Indonesia. Melalui yayasan ini, Diah membangun sepuluh sekolah tari tradisional gratis yang bertempat di berbagai lokasi, khususnya di museum-museum bersejarah di Indonesia. Untuk ikut serta dalam kelas tari bersama Belantara Budaya, peserta bisa langsung mengunjungi lokasi kelas tari.
Selain melestarikan koleksi langka di Kementerian Pertanian, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) juga mendukung pengembangan perpustakaan di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) dengan menghadiri forum diskusi yang bertajuk “Preservasi dan Konservasi Koleksi Langka Dokumen Hukum”. Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa, 10 Maret 2020 ini dibuka oleh Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional Benny Riyanto, dan dihadiri oleh jajaran eselon dua lingkup BPHN, serta peserta dari berbagai Kementerian dan Lembaga.
Kegiatan workshop preservasi dan konservasi koleksi langka dokumen hukum ini dilatarbelakangi oleh banyaknya koleksi tua peninggalan kolonial belanda tentang hukum yang dimiliki oleh perpustakaan BPHN, namun belum dikelola dengan baik. Diharapkan setelah dilakukannya forum diskusi ini, dapat segera ditindaklanjuti dengan beberapa kegiatan yang mengupayakan penyelamatan fisik dan informasi dari koleksi tua tersebut, baik melalui kegiatan alih media dari cetak menjadi digital, laminasi dan lining, ataupun enkapsulasi.
Forum diskusi menghadirkan narasumber di bidang pelestarian, Direktur Preservasi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Kandar, Kepala Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA), Retno Sri Hartati Mulyandari, serta Kepala Subbidang Perawatan dan Perbaikan Bahan Pustaka, Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Alfa Husna
Direktur Preservasi ANRI, Kandar menyampaikan bahwa pada prinsipnya hanya dapat memperlambat laju kerusakan sebuah dokumen. Beberapa faktor yang mempengaruhi laju kerusakan dokumen adalah iklim, binatang perusak dan manusia. Posisi Indonesia dengan kondisi iklimnya menyebabkan kerusakan dokumen menjadi lebih cepat. Oleh karena itu, beberapa kegiatan preservasi dan konservasi dapat dilakukan dengan mencegah terjadinya dan memperbaiki kerusakan fisik dokumen. Catatan penting yang disampaikannya adalah pentingnya masalah keamanan dalam menyimpan koleksi yang sudah dilakukan. Jangan sampai apabila terjadi bencana semua dokumen atau koleksi perpustakaan hilang tanpa memiliki backup-nya.
Kepala PUSTAKA, Retno Sri Hartati Mulyandari menyampaikan materi tentang Strategi Perpustakaan Pertanian Kementan dalam preservasi dan konservasi koleksi perpustakaan. Kepada peserta workshop, Kepala PUSTAKA mengenalkan sejarah keberadaan PUSTAKA yang dimulai dengan berdirinya Bibliotheca Bogoriensis hingga berkembang saat ini menjadi Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian yang mengelola perpustakaan khusus bidang pertanian sekaligus peraih sertifikat sebagai perpustakaan khusus terbaik nasional dengan akreditasi A. Program utama yang dikembangkan PUSTAKA mendukung program nasional adalah PUSTAKA On the Spot untuk perTanian maju, mandiri, dan modern (POS Tani), yang didukung dengan gencarnya kegiatan virtual literacy (vL) dan tersedianya Open Virtual Litercy Room (OViral) dan layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial dengan semangat Library Comes to you.
Kepala PUSTAKA juga menyampaikan kegiatan preservasi dan konservasi yang sudah dilakukan sejak tahun 2006 dan hasilnya sampai saat ini baik melalui proses konservasi fisik maupun proses digitalisasi. Guna meningkatkan nilai tambah dari kegiatan konservasi koleksi langka yang telah dilaksanakan, PUSTAKA melengkapinya dengan ruang layanan khusus untuk antiquariat sehingga pengguna dengan nyaman dan mudah mencari informasi koleksi tua di ruangan yang telah disediakan baik secara fisik maupun yang telah dilakukan digitalisasi. Kepala PUSTAKA juga menjanjikan kegiatan preservasi untuk pemeliharaan koleksi tua melalui perlakuan khusus dengan ruangan yang dilengkapi sarana dan prasarana yang standar untuk preservasi termasuk pengaturan suhu dan keadaan lingkungan penyimpanan, hingga penyediaan sarana untuk mencegah terjadinya kerusakan buku oleh faktor yang lain.
Sementara itu, Alfa Husna menjelaskan tentang pentingnya Preservasi dan Konservasi. Koleksi Perpustakaan di Era Digital. Menurutnya Koleksi perpustakaan yang terdiri atas karya cetak dan karya rekam merupakan salah satu hasil budaya bangsa yang sangat penting dalam menunjang pembangunan nasional, khususnya sebagai tolok ukur kemajuan intelektual bangsa, referensi dalam bidang pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, penelitian, penyebaran informasi, dan pelestarian kebudayaan nasional, serta merupakan alat telusur terhadap catatan sejarah, jejak perubahan, dan perkembangan bangsa untuk pembangunan dan kepentingan nasional.
Di Era digital, preservasi dan konservasi bukan hanya menyelamatkan secara fisik tapi juga memudahkan dalam diseminasi informasi karena sudah tersedia salinannya dalam bentuk data digital yang dapat diakses dari mana saja dan kapan saja.
Dalam kesempatan tersebut PUSTAKA siap membantu Kementerian/Lembaga mana saja yang berminat mengembangkan kegiatan preservasi dan konservasi lebih lanjut dalam bentuk magang, kunjungan ataupun konsultasi.
Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian
Jl. Ir. H. Juanda No. 20 Bogor 16122
dummy+62-251-8321746
dummy [email protected]
We have 2466 guests and no members online