Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan salah satu jenis komoditas sayuran yang banyak permintaannya. Selain dimanfaatkan sebagai sayuran, kentang juga dapat menjadi bahan baku industri pangan, seperti tepung kentang dan keripik kentang. Berdasarkan jenis penggunaan tersebut, maka kentang dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kentang sayur dan kentang industri.
Sampai dengan tahun 2021, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian telah melepas 33 varietas kentang, 11 diantaranya adalah varietas kentang industri. Salah satu varietasnya adalah varietas Ventury Agrihorti yang dirilis tahun 2020. Varietas ini diluncurkan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam acara Gelar Teknologi Kentang Industri yang digelar Balitbangtan pada 3-5 November 2021 lalu di Lembang, Jawa Barat. Dalam gelar inovasi tersebut, Mentan meluncurkan tiga varietas unggul baru kentang industri, yaitu Medians, Ventury Agrihorti, dan Golden Agrihorti.
Varietas ini merupakan perbaikan dari varietas Medians yang sudah lebih dahulu dikenal sebagai kentang industri dan persilangan dari varietas Atlantik. Potensi pengembangan kentang varietas Ventury Agrihorti sangat terbuka luas. Khususnya untuk industri olahan kentang memerlukan bahan baku tidak kurang dari 100 ton/hari. Hal ini memberikan peluang bagi para petani dalam menyediakan bahan baku segar kentang industri. Harga jual terbaru pada Maret 2023 di berbagai daerah cukup tinggi, yaitu berkisar antara Rp. 17.000,00 di Cianjur sampai dengan Rp. 25.000,00 di Manado. Luas areal tanam kentang tersebar di 12 provinsi yang mencapai 160.000 hektare (ha) dengan produktivitas rata-rata 15-17 ton/ha.
Beberapa karakteristik unggul kentang varietas Ventury Agrihorti sebagai bahan baku keripik kentang adalah:
- Tahan tehadap penyakit layu kentang akibat bakteri patogen Ralstonia solanacearum, yang menyebabkan karbohidrat dalam umbi mudah teroksidasi dan menghasilkan asam. Umbi yang bebas penyakit akan menghasilkan olahan kentang industri dengan cita rasa enak dan tidak pahit.
- Umur panen kentang varietas Ventury Agrihorti adalah 110 hari. Umbi yang dipanen pada umur yang cukup, yaitu 105-110 hari, menghasilkan kandungan pati tinggi sekitar 10,20%, sehingga produk olahan keripik kentang teksturnya renyah, empuk, dan utuh.
- Kentang varietas Ventury Agrihorti mempunyai kadar gula reduksi rendah, yaitu sekitar 0,04%. Kadar gula juga dipengaruhi umur panen umbi kentang. Kentang yang cukup tua jika digoreng mempunyai tampilan yang kering dan tidak berwarna coklat.
- Bentuk umbi kentang varietas Ventury Agrihorti bulat cukup seragam. Bentuk seperti ini sangat sesuai untuk pembuatan keripik kentang dan sisa produk samping berupa sisa pengupasan kulit menjadi minimal.
- Berat jenis umbi (specifik gravity/Sg) tinggi, sekitar 1.088 m3, yang menghambat penyerapan air atau minyak, sehingga hasil penggorengan cepat matang dan hasil keripik renyah dan kering. (Suni’2023)
Sumber bacaan:
Asgar, A., S. T. Rahayu, M. Kusmana, dan E. Sofiari. 2011. Uji kualitas umbi beberapa klon kentang untuk keripik. Jurnal Hortikultura. 21(1): 51-59.
Asrul (2021). Ini tiga varietas kentang industri yang diluncurkan Kementan!. Diakses dari https://www.katakini.com/artikel/55332/ini-tiga-varietas-kentang-industri-yang-diluncurkan-kementan/
Kurniawan, Helmi; Tarkus Suganda. 2014. Uji kualitas ubi beberapa klon kentang hasil persilangan untuk bahan baku keripik. Jurnal Agro. 1(1): 34-43