Durian adalah salah satu buah populer yang disukai masyarakat Indonesia. Buah durian memiliki aroma yang khas, dengan daging buah yang rasanya manis. Sambung pucuk adalah teknik perbanyakan tanaman dengan cara menggabungkan 2 tanaman batang bawah dengan batang bagian atas/entres untuk menciptakan tanaman baru. Teknik sambung pucuk ini bisa dilakukan pada jenis tanaman berkayu, salah satunya sambung pucuk tanaman durian.
Dalam pembuatan bibit durian usia dini melalui grafting/sambung pucuk ada dua bagian penting yang harus siap dalam waktu bersamaan, bagian yang pertama adalah batang bawah yang bertugas untuk bertanggung jawab dalam sistem perakaran dan yang kedua adalah batang atas yang didapatkan dari pohon induk untuk kemudian disambungkan ke batang bawah. Bibit durian berkualitas bisa didapatkan dengan teknik perbanyakan vegetatif, yaitu melalui Okulasi, sambung pucuk, cangkok dan stek. Namun teknik sambung pucuk dan okulasi tanaman durian lebih direkomendasikan.
Berikut cara sambung pucuk tanaman durian untuk mendapatkan bibit durian berkualitas dan unggul. Pada teknik sambung pucuk atau grafting ada dua bagian penting yang harus disiapkan, yaitu tanaman bagian bawah yang bertanggung jawab dalam sistem perakaran, dan tanaman bagian atas yang yang didapatkan dari pohon induk untuk kemudian disambungkan ke batang bawah.
Tahap Penyambungan/Grafting
- Potong batang bawah kurang lebih 20-25 cm dari permukaan tanah.
- Batang bagian bawah dibelah sekitar 2-2,5 cm dengan menggunakan pisau, cutter atau silet tepat di tengah sehingga kedua sisinya sama.
- Entres yang sudah siap untuk disambungkan kemudian disayat kanan kirinya agar membentuk lancip seperti baji, panjang entres kira-kira 15 cm
- Sisipkan pada belahan batang bawah, upayakan ukuran batang atas dan bawah kurang lebih sama, usahakan sambungan serapat mungkin an tidak terdapat rongga
- Kemudian ikat sambungan, jika menggunakan plastik es untuk mengikat maka ditarik terlebih dahulu agar memanjang kemudian dibelah menggunakan cutter/pisau.
- Ikat sambungan menggunakan plastik PE atau plastik es tersebut, dengan cara melilitnya yang dimulai dari bagian bawah ke atas dengan sistem pemasangan genting hingga seluruh bagian sambungan tertutup rapat, rapatkan dan perkuat ikatan di bagian atas sambungan agar saat hujan, air tidak masuk mengenai sambungan
- Sungkup entres menggunakan plastik es, jika kurang panjang plastik bisa ditarik dan disesuaikan dengan panjang entres yang akan disungkup. Ikat bagian bawah plastik sungkup untuk menjaga kelembaban agar entres tidak kering, akan tetapi pengikatan jangan terlalu kencang dengan tujuan agar uap air yang berada di dalam plastik sungkup nantinya dapat keluar.
- Jika batang bawah ditanam dalam polybag maka letakkanlah di area yang tidak terkena sinar matahari secara langsung, akan tetapi jika batang bawah ditanam pada lahan maka buatlah naungan agar bibit tidak terpapar sinar matahari secara langsung. (Dyah/Dhira)