Indonesia merupakan negara produsen kopi terbesar yang menempati urutan ke-4 dunia, karena kopi merupakan salah satu hasil pertanian terbesar yang ada di Indonesia. Saat ini peningkatan produksi kopi di Indonesia terhambat oleh rendahnya produktivitas dan kualitas kopi yang dihasilkan. Salah satu penyebab rendahnya produktivitas dan kualitas kopi di Indonesia adalah adanya gangguan dari berbagai serangan hama dan penyakit.
Hama dan penyakit tanaman kopi adalah salah penyebab turunnya produksi dan produktifitas kopi Indonesia. Upaya pengendalian hama dan penyakit kopi masih mengandalkan penggunaan pestisida kimia sintetik. Seiring dengan kesadaran akan bahaya residu racun pada produk kopi dan cemaran logam berat terhadap ekosistem pertanian, maka tuntutan akan teknologi pengendalian yang ramah lingkungan semakin meningkat.
Kendala dalam membudidayakan kopi, berasal dari kendala agroklimat dan serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Dalam hal serangan OPT, digolongkan dalam dua kelompok, yaitu hama dan penyakit.
Jenis-jenis hama pada kopi:
1. Kutu Perisai Hijau (Coccus viridis)
2. Kutu Daun (Toxoptera aurantii)
3. Hama Penggerek Batang
4. Penggerek Buah Kopi
5. Kutu Kebul
6. Hama Penggerek Daun (Leucoptera coffeina)
7. Tungau (Termite)
Teknologi pengendalian hama ini dengan cara Pengendalian Hama Penggerek Buah Kopi (PBKo) Secara Terpadu:
1. Pemupukan secara berkala sesuai dosis anjuran untuk memicu waktu pembungaan yang relatif seragam, sehingga dapat memutus siklus hidup PBKo.
2. Melakukan pemangkasan tanaman kopi atau tanaman naungan untuk mengurangi tingkat kelembaban sehingga menciptakan kondisi lingkungan yang kurang mendukung perkembangan PBKo.
3. Petik bubuk, yaitu memetik buah yang terserang PBKo, kemudian buah tersebut dikubur atau direndam menggunakan air panas agar serangga hama dalam buah mati.
4. Lelesan, yaitu mengumpulkan semua buah yang jatuh, lalu dikubur untuk dijadikan kompos atau dibakar agar PBKo dalam buah mati.
5. Penggunaan insektisida nabati untuk mengendalikan PBKo.
6. Pemanfaatan jamur patogen Beauveria bassiana (HeryatiS/Dhira)
Link terkait
http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/15487