Saat ini hobi bercocok tanam tidak hanya dapat dilakukan oleh masyarakat pedesaan, tetapi juga masyarakat perkotaan dengan kondisi lahan yang sempit/terbatas. Kondisi lahan yang sempit tentunya bukan halangan untuk menyalurkan hobi berkebun. Sekarang sudah banyak cara yang bisa dilakukan untuk dapat berkebun di rumah dengan luas lahan yang seadanya, banyak manfaat yang didapat dari menyalurkan hobi sampai dapat menkonsumsi sendiri hasilnya, juga sebagai ketahan pangan mandiri keluarga dan masyarakat. Salah satunya dengan memanfaatkan lorong/gang yang ada untuk bertanam sayuran.
Tanaman sayuran yang mudah tumbuh di daerah tropis dapat dibudidayakan dengan beberapa media. Penanaman tanaman sayur merupakan upaya pemanfaatan pekarangan rumah dapat menjadi salah satu penyedia gizi sehat keluarga. Sarana penunjang yang bisa digunakan adalah pot, ember, vertikultur, hidroponik mini, dan tabulampot. Karena menggunakan media pot dan sejenisnya akan mudah diletakkan di tempat yang sempit tanpa harus perlu lahan yang luas.
Hal-hal yang perlu diperhatikan secara teknis budidaya sayuran di pekarangan rumah:
Pembuatan/ Penyediaan Tempat
Pengadaan Media Tanam media tanam yang digunakan adalah campuran dari tanah, pupuk kompos dan sekam bakar untuk menunjang perakarannya.
Jenis Tanaman Sayur
Jenis tanaman sayur yang dapat ditanam di pekarangan rumah seperti kangkung, sawi, selada, seledri, bayam, cabe, terong, tomat, dan kol. Pada prinsipnya tanaman ini membutuhkan banyak air tetapi tidak boleh tergenang air dan tentunya membutuhkan sinar matahari yang cukup.
Persiapan Bibit Tanaman dan Penanaman
Perawatan dan Pemupukan
Setelah menanam jangan lupa menyiram dengan rutin. Penyuburan tanah juga harus dilakukan secara rutin misalnya sekali seminggu saja sudah cukup. Cukup dengan menggemburkan tanah di sekitar akar tanam, sedangkan untuk tanaman bayam dan kangkung tanah digemburkan sekali saja, sebelum menaruh bibit tanaman di dalam pot. Pemberian pupuk mempercepat daya tumbuh tanaman, gunakan pupuk organik, misalkan pupuk kandang, kompos hasil rumah tangga atau pupuk hayati yang dibuat sendiri.
Panen
Pemanenan sayuran biasanya dilakukan dengan sistem cabut akar (sawi, bayam, seledri, kemangi, selada, kangkung dll) dan sistem petik misal pada tanaman terong, cabe, tomat. Apabila kita punya tanaman sendiri yang dikonsumsi sendiri akan lebih menghemat apabila panen dengan memetik, mengambill daun atau buahnya saja, dengan cara tersebut tanaman sayuran biasanya akan bertahan lebih lama serta bisa panen berulang-ulang.
Manfaat dari tanaman ini juga dapat digunakan untuk keperluan pribadi sebagai bumbu dapur atau obat herbal. Bisa juga sebagai tambahan income untuk dijual kembali, sehingga setidaknya kebutuhan dapur dapat ditekan sedemikian rupa. (Dyah/Dhira)