Mendengar nama avian encephalomyelitis (AE) masih asing di telinga kita. Banyak dari kita yang belum pernah menjumpai kasus AE ini di lapangan, atau mungkin pernah, namun belum terdiagnosis serangan AE. AE disebabkan oleh avian encephalomyelitis virus (AEV), yang merupakan virus tidak berselubung. Avian encephalomyelitis (AE) atau yang sering disebut dengan epidemik menggigil merupakan penyakit pada ayam dengan gejala gangguan sistem saraf pusat. Selain ayam, virus ini juga dapat menyerang kalkun muda, burung, merpati, burung puyuh, dan burung merak. Tanda-tanda klinis pada anak ayam yang terinfeksi sejak menetas biasanya terlihat pada minggu pertama setelah menetas. Namun, karena faktor lingkungan, anak ayam yang terinfeksi dapat terlihat pada usia 2-4 minggu. Gejala klinis utama yang muncul pada ayam terinfeksi setelah menetas atau karena faktor lingkungan adalah kaki lemah dan ataksia.
Proses penularan avian encephalomyelitis (AE) pada ayam dapat terjadi secara vertikal dan horizontal. Vertikal artinya dari embrio ke anak ayam melalui telur sedangkan horizontal artinya dari ayam ke ayam dalam kandang atau faktor lingkungan yang sama. Penularan horizontal dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Langsung dari ayam sakit ke ayam sehat, secara tidak langsung dari pet supplies, makanan dan minuman ke ayam. Biasanya terjadi pada ayam dewasa yang berumur lebih dari 3 minggu. Masa inkubasi AE bervariasi, ada yang 1-7 dan 5-14 hari setelah virus masuk ke tubuh ayam. Semua tergantung dari proses penyebaran virus itu sendiri, penyebaran horizontal hanya memakan waktu 10 hari.
Penanganan Avian Encephalomyelitis (AE) pada Ayam
Sampai saat ini belum ada pengobatan yang efektif untuk penyakit AE, namun apabila terjadi ada beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain:
- Memisahkan ayam yang terdampak dengan kelompoknya.
- Memusnahkan bangkai ayam yang disebabkan oleh penyakit AE.
- Mengisolasi ayam yang terdampak belum begitu parah.
- Memberikan nutrisi pakan yang cukup dan suplemen (vitamin) yang cocok.
- Memperketat sistem biosecurity, seperti sanitasi dan desinfeksi kandang serta lingkungan.
Pencegahan Avian Encephalomyelitis (AE) pada Ayam
Untuk mencegah penyakit Avian Encephalomyelitis (AE) pada ayam tidak begitu berbeda dengan pencegahan penyakit-penyakit ayam lainnya yang meliputi:
- Mengusahakan bibit DOC atau telur ayam berasal dari induk yang terbebas dari penyakit AE.
- Menyemprot kandang dengan desinfektan secara teratur dan berkala.
- Melakukan vaksinasi AE pada ayam dengan vaksin yang sesuai. (BEWE/DHIRA)
sumber: Manual Penyakit Unggas, http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/9605;