Gusti Ayu Ngurah Megawati sukses membawa gula aren Pacitan ke pasar Global. Di tangannya, nira aren yang sebelumnya dianggap bernilai ekonomis rendah disulap menjadi barang yang mampu menembus pasar ekspor. Melalui Program YESS pada tahun 2021, Mega mulai mengikuti Pelatihan Literasi Keuangan dan Pelatihan Ekspor Pertanian dan kini berhasil memproduksi gula aren dengan kapasitas yang cukup besar.
Aren mempunyai manfaat sangat besar khususnya sebagai pengganti komoditas gula tebu. Hal inilah yang mendorongnya mulai mengembangkan aren untuk pasar ekspor. Dari segi ekonomi bisa menjadi pendapatan harian petani. Berawal dari skala kecil, Mega mulai mengembangkan gula aren menjadi produk olahan yang diminati masyarakat dan bersaing di kancah internasional.
Hasil kerja kerasnya berbuah manis karena pada tahun 2022, Mega mendapat penghargaan Young Ambassador Agriculture (YAA). YAA merupakan kegiatan pemilihan dan pelatihan petani/ pengusaha muda sektor pertanian dari seluruh Indonesia. Bahkan ia menjadi duta Program YESS. Tujuannya untuk mempromosikan dan mengajak kaum muda di wilayah Program YESS terlibat secara aktif di sektor pertanian. Seiring dengan penghargaan yang diperoleh, Mega berhasil mengekspor gula aren cair sebanyak 1,3 ton ke Kanada pada bulan Februari 2023.
Saat ini Mega telah memproduksi produk turunan atau hasil olahan gula aren. Ada 6 varian yakni, cetak keping, mini cube, cair (liquid), semut (bubuk), kopi gula aren, dan jahe merah gula aren (bubuk). Keunggulan produknya terbuat dari nira aren asli dan pengolahan sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur). Tak hanya itu, produknya juga telah mengantongi legalitas Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), Halal MUI, Uji Lab Sucofindo, BPOM dan proses SNI produk dari Badan Standarisasi Nasional.
Dalam membangun usahanya, Mega telah membina kelompok tani yang beranggotakan 70 petani aren. Ada 2 kelompok tani yaitu Kelompok Tani Hutan Aren Lestari dan Kelompok Tani Akur 10. Konsep usaha yang diterapkan green business (bisnis berkelanjutan). Untuk mengenalkan produk olahannya, Mega mempromosikan di sosial media, menggaet reseller dan menjual melalui beberapa e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Alibaba.com serta website www.gulaarentemon.com.
Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) adalah hasil kerja sama Kementerian Pertanian dengan International Fund For Agricultural Development (IFAD) yang bertujuan memberikan kesempatan bagi kaum muda dalam memperoleh penghidupan di sektor pertanian, baik sebagai pekerja maupun pengusaha. Selain sebagai upaya regenerasi sektor pertanian, kegiatan yang ada dalam Program YESS juga menjadi upaya transformasi sektor menuju sektor pertanian yang modern dengan kaum muda sebagai key driver transformasi.
Dengan sasaran 220.000 generasi muda di pedesaan selama periode 2019-2025, YESS menjadi landasan untuk membuka peluang ekonomi dan memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi lokal. Ada empat komponen dalam Program YESS yakni, Rural Youth Transition to Work (Transisi Pemuda Perdesaan untuk Bekerja), Rural Youth Entrepreneurship (Kewirausahaan Pemuda Perdesaan), Investing to Rural Youth (Investasi untuk Pemuda Perdesaan di bidang Pertanian) dan Enabling Environment for Rural Youth (Lingkungan Penunjang untuk Pemuda Perdesaan).
Mega adalah salah satu contoh petani milenial yang memanfaatkan secara tepat program YESS juga mengajak generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian dan berharap dukungan pemerintah, khususnya program sertifikasi organik. Selama ini banyak permintaan dari buyer yang mengharuskan memiliki sertifikasi tersebut. (WD’2024)
Sumber:
Best practices YESS: Youth entrepreneurship and employment support services/Pusat Pendidikan Pertanian. Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian.Pertanian Press, 2024.
https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/22989