Mengkonsumsi mangga yang di kupas dengan pisau, itu biasa. bagaimana jadinya jika mangga di kupas tanpa pisau, namun di kupas seperti pisang? Tentu luar biasa. Kementerian Pertanian melalui Balai Penelitan dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) telah menghasilkan inovasi berupa varietas mangga Agri Gardina 45 yang merupakan mangga hibrid hasil persilangan mangga-mangga Arumanis 143 dengan 10 klon mangga Merah yang bertujuan untuk memperbaiki sifat buah mangga Arumanis 143 yang buahnya berkulit hijau agar menjadi merah/menarik.
Agri Gardina 45 merupakan mangga yang memiliki karakteristik tajuk rendah, genjah, produktif dengan buah lebat, bercitarasa manis seperti mangga arumanis 143, warna kulit menarik (pangkal merah, ujung kuning) dan beraroma harum.
Keunikan buah ini terletak pada buahnya yang berukuran kecil (93-172 g/bh), bentuk buah jorong dan berparuh runcing menonjol, berdaging buah lembut dengan citarasa manis sehingga cara makannya menjadi unik.
Ukuran buahnya yang mungil menjadi mudah dipegang, paruhnya yang runcing menonjol memudahkan saat mengupas kulitnya, yaitu dengan cara menyobek kulit pada paruhnya. Menariknya dari ujung ke pangkal buahnya seperti mengupas pisang. Aromanya harum dengan daging buah lembut.
Dengan karakter tersebut, Agri Gardina 45 sangat cocok dibudi dayakan di pekarangan baik di pedesaan maupun untuk tanaman dalam pot (tabulampot) di perkotaan dengan ketinggian mulai dari 1-500 mdpl di agloklimat kering dan berproduksi dengan baik.
Mangga ini dilepas Tahun 2014 melalui SK Menteri Pertanian Nomor 125/Kpts/SR.120/D.2.7/3/2014. Tanamannya bertajuk rendah, sekitar 3 meter cocok sebagai tambulapot. Mangga ini berumur genjah, 3 tahun setelah tanam sudah berbuah dan dapat dipanen 90-100 hari setelah bunga mekar. Produksi buah 136 buah/pohon/tahun dengan bentuk buah jorong dan paruh runcing menonjol. Tampilan buah menarik, merah di pangkal dan kuning di ujung buah. Daging buah lembut, rasa manis, dan aroma harum.
Tanaman ini baik ditanam di lokasi ketinggian 1-500 mdpl. Pengembangan tanaman dapat dilakukan dengan benih hasil perbanyakan vegetatif (grafting) di lapangan atau di pot dengan cara topworking. (IM/SO)
Link terkait
http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/6231