Cengkeh (Syzigium aromaticum) merupakan tanaman perkebunan/industri yang termasuk dalam famili Myrtaceae. Tanaman cengkeh belum diketahui secara pasti asal usulnya, ada yang berpendapat bahwa tanaman cengkeh berasal dari Maluku Utara, Kepulauan Maluku, Filipina, atau Irian. Wilayah Kepulauan Maluku merupakan rumah bagi tanaman cengkeh tertua di dunia dan merupakan penghasil cengkeh terbesar di dunia. Cengkeh dikenal sebagai tanaman rempah dan digunakan dalam pengobatan tradisional. Cengkeh merupakan salah satu penghasil minyak atsiri yang biasa digunakan sebagai bahan baku industri farmasi dan makanan, namun sebagian besar digunakan sebagai bahan baku rokok. Keberhasilan produksi cengkeh yang berkualitas dan berkelanjutan tentu dipengaruhi oleh cara budidaya yaitu sebagai berikut:
Syarat Tumbuh
- Iklim, cengkeh memerlukan iklim yang panas dengan curah hujan cukup merata, karena tanaman ini tidak tahan kemarau panjang.
- Media Tanam, jenis tanah yang baik adalah latosol, andosol dan podsolik merah. Menyukai tanah gembur dengan drainase yang baik. Kedalaman air tanah pada musim hujan tidak lebih dangkal dari 3 m dari permukaan tanah dan pada musim kemarau tidak lebih dari 8 m.
- Ketinggian Tempat, Tanaman cengkeh cocok pada ketinggian 0-900 m dpl. (paling optimum pada 300-600 m dpl).
Teknis Persemaian
Proses budidaya cengkeh dimulai dari pembibitan dan persemaian. Agar bisa memperoleh dan menghasilkan pohon cengkeh yang produktif dan berkualitas, maka pembibitan dan persemaian harus dilakukan secara baik, cermat dan teliti. Dalam memilih tempat persemaian, ada beberapa faktor yang diperhatikan :
- Tanah harus subur dan mudah diairi (terutama pada musim kemarau)
- Tempat persemaian harus terlindungi dari angin kencang
- Tempat strategis (misalnya mudah mengangkut benih dan dekat dengan areal tanam)
Penyiapan lahan dalam persemaian:
- Membuat patok atau tanda pada tanah yang akan dicangkul. Lebar maksimal 175 cm dan panjang maksimal 5 m, atau ditentukan secara kondisional dengan cara melihat lahan atau medan.
- Diantara bedengan persemaian dibuat parit air kira-kira 50 cm.
- Tanah yang akan dibuat bedengan sedalam kira-kira 30 cm.
- Membersihkan rerumputan dan tanaman pengganggu lainnya hingga ke akar-akarnya.
- Pencangkulan diulangi 3 kali untuk menggemburkan tanah, kemudian digulut kira-kira 20 cm di atas permukaan parit.
- Sekeliling tiap gulutan/bedengan persemaian diberi penahan (amping) supaya tanah persemaian tidak larut kena air.
- Tanah dicampur dengan pupuk kandang yang telah masak rata-rata 1 blek tiap 3 m2 atau kondisional, melihat intensitas kesuburan tanah.
- Memasang peneduh setinggi rata-rata 2 meter dengan atap alang-alang, daun kelapa atau jerami.
- Tiap-tiap guludan/bedengan disemprot dengan insektisida atau dicampur bubuk insek untuk membunuh ulat tanah, gangsir, rayap, dan lain-lain yang senang memakan bibit cengkeh.
Setelah semuanya siap, biji mulai ditanam. Pilihlah biji kualitas terbaik atau unggul. Biji bisa disediakan sendiri jika mempunyai induk tanaman cengkeh yang bagus. Sebaiknya biji dikecambahkan dulu, kurang lebih selama 5 hari sehingga pertumbuhan akarnya lurus dan baik. Caranya, biji ditempatkan pada keranjang-keranjang pipih yang diberi tanah secukupnya.
Penanaman dilakukan apabila semua persiapannya, misalnya teras ering telah baik, peneduh alam atau buatan telah siap, lubang-lubang tanam yang memenuhi syarat telah ditutup kembali, serta jarak tanam telah ditentukan. Jarak tanaman yang biasa digunakan pada penanaman cengkeh tidak sama tergantung pada ketinggian dan kemiringan tanah.
Jarak tanam pada tanah datar 8 m x 8 m = 156 pohon dan pada tanah agak miring minimal 6 m x 6 m = 256 pohon, atau dapat dibuat bervariasi 8 m x 6 m = 200 pohon, 6 m x 7 m = 238 pohon, 7 m x 8 m = 178 pohon. Bila terdapat gangguan- gangguan yang dapat merugikan, jarak tanam dapat dibuat lebih rapat lagi, misalnya 4 m x4 m = 625 pohon. Penanaman cengkeh dilaksanakan pada awal musim hujan.
Sumber:
- https://repository.pertanian.go.id/server/api/core/bitstreams/8a8c061e-d115-433b-823b-866fe8cece67/content
- https://repository.pertanian.go.id/items/4eecfa8d-12b7-4cc9-aee5-78ed98d844f5