Program kelapa sawit tumpang sari tanaman pangan (Kesatria) merupakan salah satu upaya optimalisasi lahan perkebunan untuk mendukung penambahan luas tanam tanaman pangan, khususnya padi gogo. Program Kesatria ini bisa menambah produksi 1 juta ton gabah kering panen (GKP).
Direktorat Jenderal Perkebunan bersama dengan kelompok Tani Tunas Jaya Raharja, Desa Kerta Raharja, Kec. Banjarsari, Kab. Lebak – Provinsi Banten mewujudkan program ini dengan menanam padi gogo di lahan peremajaan sawit rakyat (PSR) seluas 3,5 ha. Selanjutnya percepatan tanam akan terus dilakukan hingga mencapai 12.000 ha secara bertahap berdasarkan calon petani calon lokasi (CPCL) yang diusulkan.
Agar menghasilkan tanaman yang optimal, perlu diperhatikan beberapa kriteria lokasi untuk calon lahan, minimal memenuhi salah satu persyaratan, seperti perluasan areal tanam (PAT), menambah indeks pertanaman dari tahun sebelumnya, budi daya tanaman sehat/PHT, pengembangan Dem Area, lokasi terdampak bencana alam (serangan OPT, banjir, dan kekeringan, serta antisipasi dampak perubahan iklim ekstrim), lokasi rawa, tumpangsari/tumpang sisip padi – tanaman perkebunan hingga lahan eksisting, untuk peningkatan produktivitas, serta dapat meningkatkan pendapatan petani.
Panen Padi Gogo di Perkebunan Sawit
Petani Ogan Komering Ilir (OKI) yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Harapan Mukti di Desa Gedung Rejo, Kecamatan Mesuji Raya, melalui Program Kesatria berhasil melakukan panen padi gogo perdana di perkebunan sawit tanggal 26 Juni 2024 panen mencapai 10 ton padi dari lahan seluas 4 hektar. Melihat hasil yang memuaskan, Desa Gedung Rejo telah menyediakan perluasan lahan seluas 25 hektar untuk penanaman padi gogo, yang didukung dengan embung untuk pompanisasi dan pipanisasi serta sarana penampungan air.
Panen padi di sela tanaman kelapa sawit ini sangat menguntungkan bagi petani. Hasil panen ini sangat membantu perekonomian petani sehingga bisa mendapatkan penghasilan lebih sambil menunggu tanaman sawit menghasilkan.
Panen padi gogo perdana ini bisa menjadi percontohan bagi kelompok tani lain agar mau menanam padi gogo di sela tanaman kelapa sawit. Pemerintah diharapkan terus mendukung kegiatan ini, terutama untuk pengairan pada musim kemarau dan memberikan sosialisasi tentang cara pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT).
Kementerian Pertanian melalui Sekretaris Ditjen Perkebunan mengapresiasi semua upaya dan kerja keras para petani dan terus bersinergi dengan berbagai Dinas Provinsi maupun Dinas Kabupaten/Kota serta pihak terkait lainnya. Program Kesatria ini diharapkan terus berlanjut dan dapat memotivasi kelompok tani lain untuk turut serta menanam padi gogo di lahan perkebunannya, sehingga memperkuat kedaulatan pangan. (WD’2024)
Sumber :
Lewat Kesatria, Kementan Yakin Bisa Optimalkan Lahan Perkebunan Demi Tambah Produksi Padi. 2024.
Panen Padi Gogo di Lahan Sawit, Program Kesatria Bawa Keuntungan bagi Petani OKI. 2024.