Kualitas buah nanas dari Subang memang sudah tak diragukan lagi. Dengan kondisi topografi Subang yang berupa dataran tinggi, nanas menjadi ikon Subang dan hasil budidayanya sudah dikirim ke seluruh penjuru kota, namun masih adanya keluhan petani dalam budi daya nanas menjadi permasalahan yang perlu dipecahkan.
Agung, petani muda yang berlatar belakang sarjana pertanian terjun langsung mendampingi petani nanas yang menghadapi masalah pembungaan dalam budi daya nanas. Agung memberikan solusi agar pembungaan tanaman nanas tidak serentak. Hal ini untuk menyiasati agar panen tidak bersamaan, sehingga tidak menyebabkan penurunan harga. Selain itu, Agung juga mengolah buah nanas menjadi minuman sari buah nanas yang nilai jualnya lebih tinggi dari nanas segar.
Dalam pengembangan usahanya Agung bersama tujuh pemuda tani di Kecamatan Cijambe berhasil lolos mendapatkan dana Hibah Kompetitif, bekerjasama dengan program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) Kementerian Pertanian. Agung telah mengikuti beberapa rangkaian kegiatan seperti pelatihan motivasi bisnis, literasi keuangan, penyusunan proposal bisnis. Bersama petani lain, Agung mempekerjakan para pemuda di sekitar Cijambe dan mengembangkan klaster komoditas nanas di Kecamatan Cijambe Subang, Jawa Barat.
Produk yang dihasilkan telah memberikan nilai tambah dari produksi nanas petani. Nanas diolah menjadi produk enzim bromelin, selai, keripik, dodol, konsentrat bahan industri, nanas kaleng, sirup dan lainnya, termasuk serat daun nanas yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Klaster komoditas nanas tidak hanya untuk hasil produksi dan olahannya saja, namun diharapkan ke depan menjadi kawasan agrowisata, sehingga masyarakat bisa menikmati secara langsung potensi yang ada di kawasan tersebut.
Berkat kerja kerasnya, Agung mendapatkan penghargaan sebagai penyuluh swasta teladan, sebanyak 2 kali di tingkat kabupaten, bahkan dinobatkan sebagai Local Champion terbaik se-Jawa Barat. Prestasi dan penghargaan tersebut membuat ia dipercaya sebagai pembicara dimana-mana. Menurut Agung kesempatan harus dimanfaatkan serta dikembangkan sebaik mungkin agar usaha tidak jalan di tempat. Disamping itu menambah relasi serta berkolaborasi untuk menambah mitra jaringan menjadi kunci sukses berusaha yang hasilnya bukan hanya bagi diri sendiri tapi juga lingkungan (SUT’2024).
Sumber:
Kisah Sukses Petani Muda YESS= Success stories of yess young farmers/Merry Nancylia Permanasari dkk. . Jakarta: Pertanian Press, 2023.
https://repository.pertanian.go.id/items/02a2a73d-e88e-4930-9d06-de9bc585fb3c