Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling up Initiative (READSI) merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga tani miskin melalui pemberdayaan rumah tangga petani di perdesaan dan pemanfaatan sumber daya untuk meningkatkan pendapatan di sektor pertanian dan non pertanian.
Tujuan Program READSI adalah rumah tangga pedesaan di Sulawesi (Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo), Kalimantan Barat dan NTT diberdayakan baik secara individu maupun kolektif dengan keterampilan, percaya diri dan pengelolaan sumber daya untuk meningkatkan pendapatan dan mata pencaharian dan non-pertanian mereka secara berkelanjutan.
Kelompok sasaran program READSI yaitu (1) Petani miskin yang memiliki lahan untuk kegiatan pertanian dan aktif berpartisipasi dalam peningkatan kegiatan ekonomi di sektor pertanian; (2) Petani aktif yang dapat dijadikan sebagai contoh dan akan bertindak sebagai “agen perubahan” yang memiliki potensi untuk menunjukkan dan memotivasi petani untuk meningkatkan pendapatan mata pencaharian mereka; (3) Petani tanpa lahan dan pemilik lahan sempit yang potensial untuk difasilitasi guna mengembangkan sumber daya mereka sebagai sumber pendapatan keluarga; dan (4) Rumah tangga dengan kepala keluarga perempuan yang akan difasilitasi melalui kegiatan pengembangan lahan pekarangan, peningkatan penyadaran perbaikan gizi, dan pengelolaan keuangan rumah tangga.
Pada dasarnya program ini sangat dirasakan manfaatnya oleh petani diantaranya dapat meningkatkan hasil padi sawah, bertambahnya pengetahuan petani serta perubahan mindset mengenai kemandirian petani. Melalui program ini juga petani diberikan alat mesin pertanian, pupuk dan pengetahuan melalui Sekolah Lapang. Sedangkan melalui kelompok tani mereka mendapatkan pengetahuan mengenai teknis pertanian, penanganan hama dan penyakit, pembuatan pupuk organik dan pengolahan lahan menggunakan smart farming. Selain itu pengetahuan mengenai pengelolaan anggaran juga diberikan, seperti mekanisme simpan pinjam guna kemandirian kelompok tani.
Salah satu desa yang mendapatkan program READSI adalah Desa Huntu Utara Kecamatan Bulango Selatan, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Petani yang berada di Desa Huntu Utara terbagi atas 7 Kelompok Tani yaitu 1 KWT, 2 Kelompok Tani Pekarangan, dan 4 Kelompok Padi Sawah.
Sebelum adanya program READSI, petani melakukan praktik pertanian hanya terfokus pada persoalan teknis tanaman yang didampingi oleh penyuluh pertanian sehingga hal ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perubahan kesejahteraan petani. Selain itu kelembagaan kelompok tani tidak tertata secara rapi, dan peningkatan kapasitas petani hanya terfokus pada SLPHT.
Namun, dengan program READSI masuk ke Desa Huntu Utara, para petani yang tergabung pada 7 kelompok tani tersebut mendapatkan berbagai macam program maupun bantuan yang dapat menunjang perubahan kualitas kehidupan petani. Program maupun bantuan melalui program READSI di Desa Huntu Utara di antaranya adalah adanya tenaga fasilitator yang memfasilitasi petani dalam bidang pemberdayaan, kegiatan Sekolah Lapang, bimbingan lanjutan, program alsintan, bantuan pembangunan jalan, pelatihan literasi keuangan, pelatihan simpan pinjam, dan bisnis dasar.
Program READSI tersebut memberikan perubahan yang signifikan, salah satunya adalah terbentuknya usaha pengembangan jasa alsintan (UPJA). Melalui bantuan alsintan yang dikucurkan oleh program READSI, kelompok tani yang berada di Desa Huntu Utara telah mengusulkan alsintan berupa traktor tangan untuk kelompok tani padi sawah. Dari alsintan tersebut, tiga kelompok tani padi sawah mendirikan usaha UPJA dan telah beroperasi mulai dari tahun 2023.
Alat yang sudah sering dipinjamkan yaitu traktor tangan dengan perhitungan peminjaman, yaitu untuk penggunaan 1 hektar disewakan dengan nilai Rp100.000. Hingga saat ini total pendapatan kelompok tani dari usaha UPJA tersebut, yaitu Kelompok Tani Budi Makmur III berjumlah Rp2.700.000, untuk Kelompok Tani Budi Makmur IV berjumlah Rp2.100.000, dan hasil usaha UPJA Kelompok Tani Putu berjumlah Rp1.800.000.
Pencapaian kelompok tani tersebut dari tidak adanya usaha kelompok dan hingga saat ini kelompok telah mendapatkan penghasilan dari usaha tersebut dikarenakan adanya program READSI yang telah membawa visi mulia terhadap peningkatan kesejahteraan petani yang berada di desa yang menjadi binaan program READSI.
Program READSI yang berlanjut pada tahun 2024 mendorong kelompok tani untuk menambah dan memperluas usaha UPJA. Selain itu mengembangkan pemasaran hasil produk pertanian melalui kegiatan korporasi lintas kelompok maupun kecamatan dan juga membangun kerjasama dengan berbagai pihak yang dapat menunjang kemajuan keberhasilan usaha-usaha pertanian. (HS’2024)
Sumber:
Program rural empowerment and agricultural
Development scaling up initiatives (READSI). file:///C:/Users/PC/Downloads/3d732-d7c7-4bd4-9b63-985d806c9834-3.pdf
Petani mandiri melalui program READSI / Isna Helmi Y. 2023.
https://siporphln.pertanian.go.id/posts/petani-mandiri-melalui-program-readsi.
Rural Empowerment and Agricultural Development Scalling up Initiatives (READSI)