Peningkatan produksi padi dapat berjalan dengan baik apabila keberadaan hama dapat dideteksi sedini mungkin. Alat perangkap hama tenaga surya merupakan salah satu inovasi pengendalian hama tanaman ramah lingkungan dan mudah dioperasikan petani, dan dapat dipindahkan sesuai kebutuhan atau menyesuaikan lokasi persawahan. Alat yang didesain menggunakan tenaga surya (solar cell) ini aman dari sengatan listrik ataupun konsleting dan menghasilkan energi sendiri tanpa menyebabkan polusi.
Hampir semua hewan mempunyai kapasitas untuk merespon terhadap cahaya. Organ visual dari hewan memperlihatkan sensitifitas terhadap panjang gelombang cahaya yang berbeda. Pada serangga sensitif terhadap panjang gelombang cahaya yang mendekati sinar ultraviolet, karena sudah memiliki mekanisme pembentukan bayangan yang sempurna. Reseptor cahaya pada serangga adalah berupa sepasang mata majemuk dan 3 buah ocelli dorsal (mata tunggal).
Sinar ultraviolet (UV) merupakan radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang lebih pendek daripada cahaya tampak, tetapi lebih panjang dari sinar X dalam kisaran 10 nm sampai 400 nm dan energi dari 3 eV sampai 124 eV. Spektrumya terdiri dari gelombang elektromagnetik dengan frekuensi lebih tinggi frekuensi ini tidak terlihat oleh manusia tetapi terlihat oleh sejumlah serangga.
Sensitivitas dan ketertarikan serangga terhadap berkas cahaya ultraviolet dapat dimanfaatkan untuk menjadikan cahaya sebagai perangkap hama tanpa merusak lingkungan. Sumber energi listrik yang digunakan untuk menyalakan lampu diperoleh dari tenaga matahari dengan memanfaatkan panel surya. Panel surya akan menyimpan energi listrik pada baterai di siang hari dan pada malam harinya bisa digunakan untuk menyalakan lampu sehingga petani tidak mengeluarkan biaya tambahan.
Alat perangkap hama yang dibuat oleh BPTP DI Yogyakarta dengan nomor paten IDS000003044 adalah alat perangkap hama dengan menggunakan tenaga surya sebagai surnber energi listrik. Alat ini terdiri atas komponen solar sel ukuran 10 cm, baterai 600 m Ah, lampu led diameter 5 mm tipe Super Brigth Blue kapasitas 30 lumens, bodi berbentuk pipa berbahan PVC atau stainless dan pengatur waktu secara otomatis selama 5 jam. Cara kerja perangkap hama yaitu (1) letakkan lampu di lahan sawah di pinggir pematang atau sesuaikan kondisi tempat/sumber aliran listrik, satu unit lampu dapat digunakan untuk luasan 300-500 ha. Light trap modifikasi metode LED terdiri: lampu UV, kap lampu, pitingan lampu sebagai pengundang hama, batere sebagai penyimpanan, panel surya diatas berfungsi pengisi energi batere, baskom plastik berisi air sebagai tempat perangkap, dan penyangga untuk menyangga komponen ala; (2) nyalakan lampu setiap hari pukul 18.00-21.00; (3) ambil hasil tangkapan, amati jika wereng musnahkan/dikubur, jika musuh alami harus dilepaskan ke lahan.
Prinsip kerja alat ini yaitu pada siang hari solar cell menghasilkan tegangan berfungsi mengisi baterai dan sensor bekerja proses pengisisan lampu led otomatis mati. Pada saat sore atau malam hari, sensor bekerja otomatis lampu LED akan menyala, Lampu menggunakan lima buah LED dengan empat buah LED arah mendatar untuk mengecoh hama, dan yang satu LED arah ke bawah memantulkan cahaya di air sehingga hama yang mendekat melihat pantulan bayangan masuk ke ember yang berisi air deterjen, kemungkinan tubuh hama yang mengandung lemak akan larut dengan air deterjen dan hama mati tenggelam.
Petani dapat mengganti air deterjen 2-3 hari atau hama sudah banyak yang mati Komponen dan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan alat perangkap hama tenaga surya (solar cell) antara lain (1) modul solarcell, (2) controller charger, (3) baterai; (4) led warna ungu, (5) ember, dan (6) tiang penyangga. Pengendalian hama dengan metode ini cukup efektif bila digunakan secara meluas dan tepat waktu sebelum terjadi ledakan hama. kekontrasan lampu yang digunakan akan berpengaruh terhadap jangkauan merespon terhadap ham. Light trap tenaga surya sangat efektif dibandingkan dengan perangkap hama lainnya. Alat ini sangat mudah diaplikasikan sebagai pengendali hama tanaman sayuran dan tanaman pangan yang murah, efektif, sederhana, dan ramah lingkungan. Alat ini sangat potensial dikembangkan oleh produsen alat-alat elektro dan mesin pertanian serta UMKM.(SUT/110124)
Sumber:
- Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (2021). Perangkap Hama Menggunakan Tenaga Surya dalam 700 Teknologi Inovatif + 10 Model Penerapan Inovasi Kolaborati. Jakarta: IAARD Press. 332 hlm. https://repository.pertanian.go.id/items/155b4e62-1795-4424-8bda-adeff7631e86
- Lampu perangkap (light trap) sebagai pengendali hama pada tanaman padi.https://repository.pertanian.go.id/server/api/core/bitstreams/c29070f5-a319-46e6-863a-b16e39b197a5/content