Proses panen dan perontokan membutuhkan banyak tenaga kerja dan harus dilakukan dalam waktu yang cepat di tengah kelangkaan tenaga kerja panen. Oleh karena itu, pemakaian sarana alat dan mesin pertanian sangat diperlukan. Mini combine harvester sebagai salah satu inovasi teknologi terbaru, diharapkan menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi waktu dan biaya panen.

Prinsip kinerja mesin mini combine harvester yang merupakan inovasi dari Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian Kementerian Pertanian adalah sebagai berikut: batang padi dikait oleh pengait (reel guide), kemudian diarahkan menuju bagian pemotong padi (cutting platform). Jerami hasil potongan dibawa oleh unit pembawa (conveying) ke bagian perontok (thresher) untuk dipisahkan antara bulir padi dengan jerami. Gabah isi, gabah hampa, dan kotoran turun ke bagian pemisah dan pembersih (separator and cleaner), dengan adanya hembusan angin dari blower akan memisahkan gabah dan kotoran. Butir gabah bersih dibawa auger masuk ke dalam bak penampung (grain tank), kemudian masuk ke dalam karung, sedangkan potongan jerami dan kotoran akan keluar melalui lubang pengeluaran di belakang. Dengan menggunakan mini combine harvester tingkat kehilangan pada proses pemanenan bisa ditekan sampai dengan kurang dari 2 persen dan tingkat kebersihan gabah panen yang dihasilkan mencapai lebih dari 95 persen.

Pengoperasian Mini Combine Harvester 

Persiapan Periksa pelumasan pada bagian-bagian poros yang berputar, rantai transmisi dan bagian bagian besi yang bergerak.

• Periksa kondisi oli hidrolis yang ada.
• Periksa kondisi air accu.Setelah mesin digunakan, bersihkan bagian-bagian mesin yang kotor terutama pada bagian header (pemotong depan), bagian conveyor pembawa, bagian thresher, bagian pengeluaran hasil dan kotoran dan, bagian roda crawler.
• Jika diperlukan cuci dengan air bersih dan lap sampai kering.Pastikan pemutus arus dari accu pada posisi on (tuas ke arah belakang).Menyalakan mesin 

• Cek kecukupan bahan bakar, air pendingin (radiator). 
• Pastikan tuas persneling dan tuas penggerak thresher pada posisi netral (gerak bebas tuas persneling). 
• Geser tuas saklar penghubung kelistrikan pada posisi on.
• Geser tuas gas engine pada posisi di tengah. 
• Masukkan kunci kontak dan atur ke posisi nyala. 
• Atur tinggi rendahnya gas sampai suara mesin langsam (1500 rpm). 
• Lanjutkan operasi tanpa beban kurang lebih selama 5-10 menit untuk melakukan pemanasan mesin. 

Cara Menjalankan 

• Setelah menyalakan mesin, atur gas pada posisi tengah sehingga engine berputar langsam. 
• Tarik dan tahan tuas kopling utama (17), kemudian geser tuas gigi (13) persneling sesuai dengan posisi gigi yang diinginkan. Posisi gigi persneling: Maju –1,2,3; R. 
• Lepas secara perlahan tuas kopling utama. Mesin akan bergerak maju/ mundur sesuai posisi gigi yang diinginkan. 
• Naikkan tuas hidrolik untuk mengatur tinggi rendahnya posisi bagian pemotong. 
• Untuk melakukan manuver belok, tarik tuas belok kanan/ kiri (14,16) sambil ditahan sehingga mesin berbelok arah sesuai dengan kondisi yang diinginkan. 
• Untuk memutar drum thresher dan bagian pemotong geser maju tuas penggerak thresher (15). Untuk mematikan, tarik tuas penggerak ke posisi semula. 
• Untuk menghentikan jalan, tarik tuas kopling (17) sambil ditahan kemudian geser tuas gigi persneling ke posisi gigi netral. 
• Masukkan gabah ke karung dengan membuka outlet bukaan gabah yang terletak di belakang.

Penggunaan mini combine harvester diharapkan dapat mengatasi permasalahan kelangkaan tenaga kerja, mengurangi tingkat kehilangan hasil, meningkatkan efisiensi panen dengan pengurangan waktu panen dan biaya saat panen. (WD 2025)

Sumber :

1. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. (2018). Mesin pemanen padi tipe mini combine harvester prototipe II. Buku 600 teknologi. IAARD Press. https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/5664
2. Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian. (2016). Buku panduan penggunaan mini combine harvester. https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/20863.
3. Purba, T., Anshori, D., Suheiti, K. (2016). Inovasi teknologi mesin panen mini combine harvester mendukung penanganan panen dan pascapanen padi di Kalimantan Barat. BB Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/6577.
4. Pusat Pelatihan Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian. (2024). Buku saku brigade pangan.