Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) merupakan tanaman semak tahunan yang tumbuh pada cuaca kering tropis. Tanaman ini berasal dari Afrika dan dapat ditemukan di negara-negara seperti Malaysia, India, Thailand, Indonesia, Arab Saudi, Vietnam, Filipina, Sudan, Mesir dan Meksiko. Rosella memiliki kandungan anthocyanin delphinidin-3-xylosilglucoside dan cyanidin-3-xylosil-glukosida yang ditandai dengan warna merah cerah.
Kelopak bunga rosella kaya akan A, B1, B2, niasin, dan vitamin D, serta mengandung mineral, seperti kalsium, fosfor, kalium, dan zat besi yang sangat penting untuk tubuh. Dua jenis asam amino yang terkandung dalam rosella adalah arginine dan lysine. Kandungan senyawa lainnya adalah asam sitrat, asam malat, asam askorbat, dan betakarotin yang merupakan sumber antioksidan yang sangat efektif menangkal berbagai radikal bebas. Unsur penting lainnya yang terkandung dalam rosella adalah gossypeptin, anthocyanin, dan glucide hibiscin. Selain itu rosella juga mengandung asam organik, polisakarida, dan flavonoid.
Bagian bunga rosella yang bisa diproses menjadi makanan dan minuman ialah kelopak bunga (kaliks) yang berwarna merah keunguan, rasa yang amat masam, dan beraroma khas. Bunga rosella banyak dikeringkan untuk dijadikan teh karena dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Teh rosella adalah teh herbal yang dibuat dengan menyeduh bunga rosella yang telah dikeringkan ke dalam air mendidih. Warna bunga dan air seduhan rosella akan terlihat merah gelap. Teh bunga rosella memiliki rasa seperti buah cranberry, terasa sedikit asam dan menyegarkan. Penyajian teh bunga rosella juga sangat mudah. Teh bunga rosella bisa diminum dingin atau panas.
Manfaat mengonsumsi rosella bagi kesehatan telah banyak dilaporkan, yaitu sebagai antidiabetes, pelindung jantung dan antihipertensi. Rosella mengandung polifenol yang telah terbukti bermanfaat untuk kesehatan usus sebagai agen kemoprotektif dan kemopreventif pada pengobatan kanker usus besar.
Beberapa manfaat tanaman Rosella sebagai berikut:
- Bunga Rosella dapat digunakan sebagai sumber bahan pewarna alami pada produk pangan, karena dalam bunga ini terkandung antosianin. Antosianin merupakan senyawa flavonoid yang memiliki kemampuan sebagai antioksidan. Antosianin merupakan pigmen berwarna merah, ungu dan biru yang biasa terdapat pada jenis tanaman. Antosianin dapat menggantikan penggunaan pewarna sintetik rhodamin B, carmoisin, dan amaranth sebagai pewarna merah pada produk pangan.
- Bunga rosella sebagai pengawet alami. Ekstrak bunga rosela mengandung alkaloid, flavanoid, saponin dan tanin, dan dilaporkan mempunyai aktivitas antibakteri bagi Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Salmonella typhi pada media agar. Penggunaannya dalam proses penanganan daging sapi dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang menyebabkan kerusakan pada daging sapi. Daging ayam segar dengan perlakuan ekstrak rosella, memiliki masa simpan sampai 10 hari. Selain itu, minuman yang mengandung kelopak bunga rosella bisa menghentikan pertumbuhan bakteri patogen.
- Bunga rosella yang berkhasiat bagi kesehatan. Teh bunga rosela merupakan salah satu obat tradisional yang dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah. Kelopak bunga rosela mengandung senyawa aktif asam organik dan flavonoid yang dapat menurunkan viskositas darah. Jika viskositas darah menurun maka kerja jantung juga bisa lebih ringan sehingga tekanan darahpun akan turun. Selain itu tanaman rosela juga berkhasiat sebagai antikejang (antipasmodik), mengobati cacingan (antelmitik) dan sebagai anti bakteri.
- Rosela telah dikenal sebagai bahan minuman baik dingin maupun panas, bahan pudding dan jelly. Selain itu rosela segar juga dapat diolah menjadi ice cream, cake, minuman fermentasi, selai, dan coklat. Minuman jahe rosela memiliki potensi besar untuk menjadi minuman fungsional karena terkait dengan kandungan bahan aktif, seperti antioksidan, antiimflamasi dan antidiabetik. Kombinasi jahe dan rosela telah terbukti mampu meningkatkan aktivitas antioksidan dibandingkan bila dipergunakan secara terpisah.(HS2023).
Sumber
Aneka olah rosella / Fahroji, Oni Eka Linda. 2009. https://repository.pertanian.go.id/items/54043b68-695d-4d1b-811f-14fe2112b6c8
Kajian formulasi minuman jahe rosella celup / M. Yanis...[et al.]. 2016. https://repository.pertanian.go.id/items/35320988-b809-4500-a134-ad68ba402d24
Kajian formulasi dan tingkat preferensi konsumen terhadap minuman fungsional jahe-rosela (roseja) / S. Aminah...[et al]. 2016. https://repository.pertanian.go.id/items/5665fec3-71c4-407c-a9b1-ed73322fcb9f
Rosella, si merah kaya manfaat / Elsye Idayu Cahya Permata B. https://www.researchgate.net/profile/Elsye-Idayu/publication/325202511_ROSELLA_SI_MERAH_YANG_KAYA_MANFAAT/links/5afd87ba458515e9a5deba5b/ROSELLA-SI-MERAH-YANG-KAYA-MANFAAT.pdf