Info Literasi: Ganyong merupakan komoditas pangan lokal yang layak dikembangkan, karena dapat tumbuh pada berbagai iklim dengan umur panen 6-8 bulan. Produktivitasnya mencapai 40-80 ton per hektar. Selain menghasilkan umbi, batang serta daun ganyong bisa dimanfaatkan sebagai kompos dan pakan ternak.
Secara tradisional ganyong biasanya dikonsumsi dengan cara direbus, dibakar, atau digunakan sebagai campuran sayur. Ganyong ternyata dapat juga diproses menjadi tepung dan pati. Tepung dan pati ganyong yang merupakan hasil dari pengolahan umbi ganyong dapat digunakan sebagai bahan baku industri dalam pembuatan kue dan produk lainya seperti Tepung ganyong dapat digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan berbagai produk seperti kue, roti, mie, atau makanan lainnya.
Tepung dan pati ganyong kaya nutrisi dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Ganyong mengandung mineral penting seperti zat besi, kalsium dan fosfor. Pati ganyong mudah dicerna sehingga sering digunakan sebagai makanan untuk bayi dan orang sakit. Berikut tahap proses produksi tepung dan pati dari umbi ganyong hingga menjadi tepung siap pakai.
Teknologi Proses Produksi Tepung Ganyong
Pertama siapkan umbi ganyong, kemudian kupas kulitnya menggunakan pisau atau alat pengupas hingga bersih. Setelah itu iris dengan ukuran yang cenderung sama agar proses pengeringan berjalan optimal. Kemudian keringkan dengan oven suhu 50 oC selama 24 jam. Setelah kering, giling dengan mesin penggiling sampai ukuran 90 mesh melalui rangkaian saringan sampai mendapatkan ukuran partikel yang diinginkan. Setelah melalui proses penggilingan dan penyaringan akan didapatkan tepung halus yang siap pakai,
Teknologi Proses Produksi Pati Ganyong
Produksi pati ganyong dimulai dengan pencucian umbi ganyong untuk menjaga kebersihan. Kemudian, parut hingga menjadi pasta untuk menghancurkan sel umbi ganyong dan untuk melepaskan pati yang terkandung di dalamnya. Pasta tersebut diekstraksi dan dipisahkan dari seratnya. Proses ekstraksi pati dilakukan dengan mencampurkan pasta umbi ganyong dengan air dan melakukan pemisahan menggunakan metode pengendapan atau sentrifugasi. Kemudian saring dan endapkan cairan pati selama 6-12 jam. Setelah itu, keringkan pati yang telah mengental dalam oven pada suhu 500C selama 6 jam. Selanjutnya, haluskan dan ayak pati ganyong untuk mendapatkan partikel yang seragam. Penggilingan dan pengayakan bertujuan untuk menghasilkan pati ganyong yang halus dan bebas dari gumpalan. Kemudian pati siap digunakan sebagai bahan makanan atau minuman. (DA’23)
(Baca Juga: Budi daya Okra dan Kelor dalam Pot)
Sumber
- Potensi pangan lokal Indonesia/
https://repository.pertanian.go.id/bitstreams/35d93e76-e87a-4581-becd-acc1608f92ad/download - Potensi pangan lokal Indonesia/
https://repository.pertanian.go.id/server/api/core/bitstreams/4e9ab991-7ce1 4677-ae58-4024059d9157/content