Kedelai merupakan salah satu komoditas unggulan sektor pertanian. Peningkatan produksi maupun nilai tambah kedelai terus diupayakan karena merupakan produk strategis dalam memenuhi kebutuhan protein nabati masyarakat Indonesia. Kandungan nutrisi dalam biji kedelai, seperti, lemak, serat, karbohidrat, vitamin dan mineral, menjadikannya salah satu bahan makanan yang sangat bernilai.
Selain itu, dibanding protein hewani, protein nabati yang bersumber dari kedelai harganya lebih murah, sehingga menjadi pilihan ekonomis untuk memenuhi kebutuhan protein sehari-hari. Beragam manfaat kedelai mulai dari kegunaan secara tradisional hingga peran penting dalam industri, pakan ternak dan diversifikasi pangan perlu diketahui.
Pemanfaatan kedelai secara tradisional
Pemanfaatan kedelai secara tradisional telah ada sejak zaman dulu. Masyarakat Indonesia telah mengolah kedelai menjadi berbagai produk seperti tempe, tahu, tauco, dan kecap manis. Bentuk bahan pangan tradisional lainya yang berbasis kedelai yaitu, tausi, miso dan natto yang cukup poluler di Jepang. Tempe, tahu, dan natto merupakan makanan yang dapat langsung disantap ataupun sebagai lauk nasi. Tausi, tauco, dan miso digunakan sebagai bumbu penyedap yang memberikan aroma khas. Tausi berasal dari kedelai hitam yang telah mengalami fermentasi.
Miso juga merupakan bumbu masakan yang berupa pasta dari kedelai kuning yang telah difermentasi. Sementara natto merupakan butiran kedelai hasil fermentasi yang lengket dan mempunyai aroma kuat. Natto basah biasa dimakan dengan nasi, sedangkan natto kering dikonsumsi sebagai kudapan. Kedelai juga dapat dimasak sebagai campuran sup, digoreng sebagai kacang kedelai. Selain itu, kedelai juga dapat dimakan langsung setelah dimasak, seperti edamame, atau diolah menjadi susu kedelai
Pemanfaatan kedelai dalam industri
Seiring kemajuan teknologi, kedelai juga digunakan dalam berbagai produk industri. Sebagai contoh minyak kedelai, digunakan dalam pembuatan berbagai produk kosmetik, pembersih rumah tangga, serta bahan pewarna, cat, dan lilin. Industri otomotif juga memanfaatkan kedelai dalam produk pelumas dan oli mesin. Selain itu, dalam bidang teknik sipil dan arsitektur, kedelai digunakan sebagai teknologi biospan untuk merekatkan paving dan sambungan aspal.
Pemanfaatan kedelai dalam pakan ternak dan ikan
Peran penting kedelai dalam pakan ternak terutama sebagai sumber protein utama dalam ternak unggas, babi dan hewan memamah biak lainya. Bentuk pakan ternak berbahan dasar kedelai seperti kedelei masak, soybean meal, dan limbah ekstraksi minyak kedelai. Sebagai pakan ikan kedelai dimanfaatkan dalam bentuk soymeal, konsentrat kedelai dan minyak kedelai.
Pemanfaatan ampas kedelai
Limbah dari pengolahan tahu atau susu kedelai berupa ampas kedelai. Ampas kedelai ini masih mempunyai nilai gizi. Setiap 100 g ampas kedelai mempunyai kandungan energi hingga 414 kkal, karbohidrat 41,3 g, protein 26,6 g, dan lemak 18,3 g serta beberapa mineral penting lainnya. Tidak heran bila ampas kedelai masih sering dimanfaatkan sebagai bahan pangan seperti oncom, tempe gembus, kerupuk ampas tahu, tepung, nugget dan nata de soya. Bahkan ampas kedelai yang berasal dari pembuatan susu kedelai juga dapat digunakan untuk pembuatan aneka kue.
Ragam pemanfaatan kedelai telah digunakan dalam berbagai bidang, upaya untuk meningkatkan produksi dan nilai tambah kedelai harus terus ditingkatkan guna mendukung kesejahteraan masyarakat dan perkembangan industri di masa depan. (DA’23)
Sumber:
Meraih untung dengan kedelai unggul/tim Pustaka. Jakarta: IAARD PRESS, 2017