Pekarangan yang sempit tidak lagi menjadi kendala jika ingin tetap memanfaatkannya dengan menanam tanaman buah-buahan seperti jeruk. Solusinya dapat dilakukan dengan bertanam buah didalam pot yang sering kita kenal dengan istilah tabulampot. Disamping pemeliharaannya relatif lebih mudah, tabulampot dapat menambah keindahan pekarangan rumah sebagai tanaman hias, dan mudah dipindahkan ke tempat lain. Keuntungan lain adalah berbuah lebih cepat dibandingkan bila ditanam di kebun, yaitu berbuah umur 2,5-3,5 tahun. Selain itu, tabulampot juga sebagai sumber penghasilan tambahan dan sumber gizi keluarga.
Untuk membuat tabulampot jeruk bahan dan peralatan yang diperlukan yaitu benih jeruk umur 1 tahun, 2 tahun. Pot semen/drum berdiameter 35-50 cm/ pot plastik diameter 50 tinggi 60 cm. Tanah humus/pasir endapan sungai. Pupuk kandang kambing/sapi. Sekam/daun-daun kering yang telah dihancurkan. Pupuk majemuk NPK (16-16-16) dan Urea. Pestisida. Pecahan genting. Gunting tanaman, sekop kecil, cangkul, gembor, jet sprayer (2 liter).
Penanaman
Tahapan penanaman yaitu (1)Menyiapkan media tanam. Mencampurkan 2 bagian tanah humus/pasir endapan sungai dengan satu bagian pupuk kandang dan satu bagian sekam/daun-daun kering. Semua diaduk hingga rata menggunakan cangkul. Bila tidak ada tanah humus /pasir endapan sungai bisa pula menggunakan campuran dua bagian tanah ditambah dua bagian pasir dan satu bagian pupuk kandang dan satu bagian sekam. Media tanam untuk tabulampot harus gembur dan porous supaya bisa menuntaskan air dengan baik; (2) Menutup lubang pot/drum dengan pecahan genting secukupnya supaya media tanam tidak terbuang keluar saat dilakukan penyiraman; (3) Mengisi pot dengan media tanam sampai terisi dua pertiga bagian pot menggunakan sekop kecil;(4) Menanam benih ke dalam pot, kemudian diisi media tanam sampai penuh; dan (5) Menyiram benih yang telah ditanam hingga semua media tanam cukup basah dengan menggunakan gembor.
Pemeliharaan
Pemeliharaan dalam tabulampot yaitu (1) Penyiraman pada musim kemarau dilakukan setiap dua sampai tiga hari sekali disesuaikan dengan kondisi kelembaban media tanam. Jangan menyiram terlalu becek karena bila ini terjadi dalam waktu yang cukup lama akan menyebabkan akar menjadi busuk dan berakibat daunnya menguning; (2 Pemupukan dilakukan secara rutin setiap bulan sekali menggunakan campuran 15-25 gram pupuk NPK (16-16-16) dengan 25 gram urea, kemudian disiram secukupnya; (3) Pengendalian hama-penyakit dilakukan saat tanaman sedang tumbuh tunas baru utamanya untuk mencegah serangan hama kutu daun (Aphids), Thrips (Scirtothrips citri) dan ulat peliang daun dengan menggunakan insektisida berbahan aktif Alfametrin/Imidakloprid dengan takaran 0,5 – 1 ml/liter air disemprotkan menggunakan sprayer/jet spray secara merata setiap tiga hari sekali selama sepuluh hari. Perlu diperhatikan bahwa sebagian besar hama pengganggu datang saat tumbuh tunas baru dan saat bunga mekar sampai buah menjelang tua; dan (4) Pemangkasan dilakukan terhadap: setiap tunas yang tumbuh pada batang bawah, tunas air, tunas yang tumbuh pada ujung cabang yang tumbuh terlalu banyak dan disisakan tiga tunas yang terbaik
Memacu Pembungaan
Beberapa cara bisa dilakukan untuk memacu pembungaan yaitu (1) Umur tabulampot minimal 1-2 tahun yang sedang dorman; (2 )Dibiarkan tidak disiram selama 3-5 hari, sampai daunnya layu semi permanen. Bila pada musim hujan “stress air” dilakukan dengan cara menyungkup pot dengan plastik, setelah daunnya layu semi permanen sungkup plastik dilepas dan dilakukan penyiraman; (3) Berilah 40-50 gram pupuk NPK (16-16-16) dicampur urea 25 gram untuk ukuran pot berdiameter 45-50 cm, kemudian disiram air sampai cukup lembab; dan (4) Lakukan penyiraman secara rutin sampai tumbuh tunas dan berbunga.
Penggantian Media Tumbuh
Tanaman jeruk dalam pot media tanamnya terbatas sehingga pada waktu tertentu (1-2 tahun) cadangan makanannya tersedia akan habis sehingga pertumbuhannya terhenti dan media tanamnya penuh oleh perakaran tanaman, sehingga harus dilakukan penambahan/penggantian media tumbuh dengan cara: (1) Tanaman dikeluarkan dari pot; (2) Lakukan pemotongan akar sepanjang ± 3-5 cm melingkar dari tepi perakaran; (3) Masukkan media tumbuh yang baru ke dalam pot; (4) Memasukkan kembali tanaman ke dalam pot dan ditambahkan media tumbuh secukupnya; dan (5) Berikan pupuk NPK (16-16-16) 40-50 gram + 15-25 gram Urea, taburkan secara merata dan siramlah sampai cukup basah/lembab
Dengan mempelajari teknik budi daya yang tepat maka tabulampot dapat berproduksi dengan baik, berbuah banyak dan bermanfaat baik bagi diri kita maupun lingkungan sekitar. (WD’ 2024)
Sumber:
Teknologi Budidaya Tabulampot Jeruk/ Fathul Ulum Ariza. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat Kementerian Pertanian. 2020
https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/12171
Tabulampot jeruk/ Hadi Mulyanto. Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika Kementerian Pertanian. 2019