Diversifikasi pangan adalah suatu usaha untuk mengajak masyarakat memberikan variasi terhadap makanan pokok yang dikonsumsi, agar tidak terfokus hanya pada satu jenis saja. Generasi muda milenial yang kreatif dan inovatif perlu dilibatkan dalam mendorong program diversifikasi pangan dengan menciptakan pangan lokal dengan rasa global sehingga menjadi menu yang menarik untuk dikonsumsi bagi kalangan muda.
Demografi penduduk Indonesia saat ini didominasi generasi Z dan generasi milenial yang mencapai 53,81% dari total penduduk Indonesia. Generasi ini memiliki banyak keunggulan, diantaranya adalah memiliki kreativitas tinggi, penuh percaya diri, memiliki akses informasi yang lebih mudah, serta jaringan yang lebih luas. Mereka diharapkan dapat menjadi agen perubahan (agent of change) dalam mewujudkan diversifikasi pangan di era digital ini.
Generasi milenial sudah banyak menciptakan kreasi menu non beras dan non terigu dari pangan lokal seperti sorgum, singkong, ubi jalar, kentang, pisang, talas, dan sebagainya yang mencerminkan preferensi dari generasi milenial. Kreasi pangan lokal tersebut diharapkan dapat meningkatkan pola konsumsi pangan yang beraneka ragam dengan gizi seimbang, memberikan variasi terhadap makanan pokok yang dikonsumsi dan tidak terfokus pada satu jenis saja.
Berikut dua menu kreasi pangan lokal ala milenial dengan berbahan dasar singkong yang menjadi finalis Lomba Kreasi Pangan Lokal Nusantara (KPLN) yang diselenggarakan oleh Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian tahun 2021
Sawut Singkong Gulung
Inspirasi “Gimbab” khas Korea menampilkan sawut singkong lebih kekinian. Singkong parut kukus dicampur dengan minyak wijen yang beraroma tajam memperkaya rasa singkong. Kreasi singkong ini sangat mudah membuatnya. Pas sebagai bekal yang mengenyangkan karena mengandung karbohidrat, serat, dan protein.
Bahan:
Singkong/ubi kayu; wortel (kupas dan iris memanjang), telur (dibuat dadar gulung), bayam (petik dan rebus), mentimun (potong memanjang), daging sapi/ayam teriyaki yang sudah matang, minyak wijen, garam, kaldu jamur, nori (rumput laut), dan wijen sangrai
Cara Membuat:
- Parut singkong bentuk memanjang, kemudian kukus hingga matang selama 15 menit.
- Pindahkan sawut singkong matang ke dalam wadah. Taburi garam, minyak wijen, dan kaldu jamur kemudian, aduk hingga rata. Diamkan hingga singkong dingin.
- Letakkan nori di atas anyaman sushi (alat penggulung sushi) kemudian atur sawut singkong di atasnya. Tekan-tekan agar permukaannya rata.
- Susun wortel, telur, bayam, timun, dan daging secara memanjang di atas sawut singkong. Gulung perlahan sambil ditekan hingga berbentuk gulungan.
- Taburi dengan wijen sangrai. Sajikan segera dengan saus sambal dan saus tomat.
Padahakong dengan sambal matah
Bahan:
Singkong, kelapa parut;
Bumbu halus:
Bawang putih, bawang merah, garam, kaldu ayam, merica, serai, Bumbu isian :minyak goreng, bawang putih cincangan daging ayam gula dan garam merica bubuk, kaldu ayam bubuk, brokoli dan wortel potong dadu kecil, jahe
Pelengkap:
Daun jeruk diiris tipis,cabai rawit merah, bawang merah dan bawang putih cincang, tepung tiwul singkong,garam
Cara membuat:
Adonan singkong
- kupas singkong, cuci bersih, tiriskan kemudian parut.
- peras santannya; pisahkan cairan dan ampas; sisihkan.
- campurkan bumbu halus bersama ampas singkong, aduk rata,sisihkan.
Isian
- rebus brokoli dan wortel hingga setengah matang, angkat dan tiriskan sisihkan.
- panaskan 1 sdm minyak goreng, tumis bawang putih hingga harum.
- masukkan daging ayam, garam, merica, dan gula pasir, tumis hingga matang.
Penyelesaian
- ambil 1 sdm adonan singkong, bulatkan dan pipihkan, kemudian letakkan ½ sdm ayam tumis di atas adonan singkong.
- sematkan batang serai pada adonan sambal dibentuk menyerupai paha ayam, lakukan hal yang sama hingga semua bahan habis.
- panaskan minyak banyak diatas api sedang, goreng setiap pahadakong hingga matang dan kuning kecoklatan, angkat dan tiriskan.
Sambal matah
- campurkan daun jeruk, cabai rawit merah, bawang merah, dan bawang putih dalam mangkuk tahan panas.
- guyur dengan minyak panas, tambahkan sejumput garam dan gula pasir, aduk rata.
Dengan berbagai kreasi pangan lokal diharapkan ketertarikan masyarakat terutama kalangan milenial dapat mewujudkan diversifikasi pangan karena disajikan lebih menarik dengan inovasi, kreativitas dan rasa yang global. (WD)
Sumber :
Kreasi Resep Pangan Lokal Ala Milenial. Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian. 2021.
https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/14661