Penyiapan benih padi menjadi salah satu faktor penting dalam budidaya padi. Dengan demikian, petani harus mengetahui cara menyiapkan benih padi berkualitas, karena akan berdampak terhadap produktivitas.
Penggunaan benih yang berkualitas baik akan memberikan keuntungan yang besar bagi petani. Diantaranya, benih akan tumbuh cepat dan serempak. Kemudian, jika disemai, maka akan menghasilkan bibit yang tegar dan sehat. Keuntungan lainnya, saat ditanam pindah, bibit tumbuh cepat dan jumlah tanaman menjadi optimum, sehingga memberikan hasil yang tinggi.
Mutu Benih Padi
Petani juga perlu mengetahui mutu benih padi yang baik meliputi tiga aspek. Pertama, mutu genetik. Benih murni secara genetik, mempunyai viabilitas dan vigor yang tinggi, bersih, dan sehat. Cara mengetahui viabilitas benih adalah dengan merendamnya dalam larutan garam tetrazolium, kemudian diamati pewarnaannya.
Kedua, mutu fisiologis. Benih mempunyai daya kecambah tinggi, mampu tumbuh dan berkembang menjadi tanaman normal dalam kondisi yang optimum. Ketiga, mutu fisik yang meliputi persentase benih murni, persentase benih varietas lain, persentase benih tanaman lain, persentase biji gulma, persentase, kotoran benih, dan persentase kadar air benih.
Cara Menguji Mutu Benih
Ada tiga cara mendapatkan benih yang bernas dan bermutu. Pertama, dengan memasukkan benih padi ke dalam larutan garam. Larutan garam dibuat dengan perbandingan 20 gram garam untuk 1 liter air.
Benih yang bernas akan tenggelam, sedangkan benih yang kosong dan retak akan mengapung. Buang benih yang mengapung. Pilih benih yang tenggelam sempurna. Lalu, cuci bersih dan tiriskan benih yang tenggelam tadi.
Cara kedua adalah dengan memasukkan benih ke dalam ember berisi air garam 3% atau larutan ZA dengan perbandingan 1 kg ZA dilarutkan dalam 3 liter air, atau larutan air dan debu. Benih yang akan ditanam adalah yang tenggelam dalam larutan tersebut.
Tempatkan benih terpilih ke dalam kantong kain strimin (longgar), kemudian rendam dalam air hangat. Lalu, tiriskan dan letakkan di tempat hangat. Perlakuan benih (seed treatment) bila diperlukan. Untuk daerah yang sering terserang hama penggerek batang, berikan perlakuan benih dengan pestisida fipronil (Regent) 50 ST yang juga dapat membantu mengendalikan hama keong mas.
Cara ketiga adalah dengan menyiapkan kain ukuran 20 cm × 30 cm. Kemudian, siapkan benih sebanyak 100 butir kemudian rendam dalam air selama kurang lebih 2 jam. Benih yang sudah direndam letakkan di atas kain yang sudah dibasahi (lembap). Tunggu 3–5 hari, kemudian hitung benih yang berkecambah. Kalau benih yang berkecambah lebih dari 90 butir, berarti benih tersebut bermutu tinggi.
Penanaman varietas unggul harus diikuti dengan penggunaan benih bermutu untuk mendapatkan hasil yang sesuai potensi produksi. (WD’2024)
Sumber:
Inovasi budi daya padi/Tim Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian. Jakarta: IAARD Press, 2017.
https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/6119