Hairul Effendi seorang pemuda dari Desa Ujung Batu RT 13 Kecamatan Pelaihari, Kalimantan Selatan sukses mengembangkan usaha budi daya melonnya dari 2.000 tanaman, hingga kini menjadi 5.000. Melalui program YESS, petani muda yang berusia 29 tahun ini dapat menghasilkan 15 ton melon per ha lahannya..
Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) adalah program kerjasama antara Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) sebagai upaya untuk menumbuh kembangkan wirausaha muda dan tenaga kerja handal di sektor pertanian. Melalui program dari Kementerian Pertanian inilah, Hairul yang awalnya pernah mebudidayakan sayur lainnya seperti timun, pare, dan cabai, mulai fokus pada budi daya melon sejak 2018 karena lebih menguntungkan.
Kendala yang paling sering Hairul alami adalah kondisi cuaca. Curah hujan yang terlalu tinggi dan intensitas curah hujan yang banyak dapat mengganggu kulitas dari hasil panennya. Oleh sebab itu kedepannya ia berencana akan menerapkan smart farming dalam usaha pertaniannya.
Smart Farming yang diajarkan dalam program YESS adalah metode pertanian cerdas yang berbasis pada teknologi, dimana teknologi tersebut dapat membantu petani dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil panen. Teknik smart farming dapat membantu meningkatkan budi daya pertanian karena dapat membantu petani dalam melakukan monitoring dan mengetahui faktor-faktor pendukung pertanian seperti suhu, curah hujan, tingkat keasaman tanah, kelembaban dan kondisi cuaca, sehingga dapat membantu petani memberikan respon yang tepat berdasarkan data yang telah dibuat. Hal ini menjadikan kerja lebih efektif dan efisien begitu juga dari segi pembiayaannya.
Program ini sangat membantu dari segi permodalan dan menambah skala usaha, disamping mampu meningkatkan produktivitas pertanian. Disamping itu program YESS sangat mendukung dalam pengembangan sumberdaya manusia pertanian, dengan memberdayakan para pemuda tani untuk memanfaatkan sumberdaya alam pertanian di pedesaan, secara optimal, profesional, menguntungkan dan berkelanjutan tentunya mereka ini akan siap menghadapi era milenial.
Program Kementerian Pertanian yang fokus pada peningkatan dan kualitas SDM pertanian dan menghasilkan petani millenial ini diharapkan meningkatkan regenerasi melalui pengembangan petani milenial sekaligus memastikan bahwa bertani itu keren.(Dhira ’24)
Sumber:
1. Berkat Program Kementan, Sukses Budiday Melon
2. Petani Pelaihari Sukses budidaya Melon