Beras merupakan bahan pangan pokok sumber karbohidrat, selain menghasilkan energi juga berfungsi memenuhi kebutuhan gizi untuk kesehatan. Jenis beras yang bisa dikonsumsi selain beras putih, yaitu beras berwarna merah dan hitam. Warna beras dipengaruhi oleh pigmen dan senyawa yang terdapat di dalamnya. Pigmen warna ini menunjukkan adanya zat antioksidan yang dinamakan antosianin. Beras merah mengandung satu jenis antosianin, sedangkan beras hitam mengandung dua jenis antosianin. Umumnya, semakin gelap warna beras menandakan kandungan antioksidan yang semakin tinggi. Beras berpigmen merupakan salah satu beras khusus yang banyak dicari untuk dikonsumsi karena dipercaya dapat berfungsi sebagai antioksidan atau antiinflamasi.
Komponen aktif dan Manfaat
Komponen aktif beras merah dan beras hitam antara lain: antosianin (senyawa fenolik), flavonoid, antioksidan, serat, dan zat besi. Komponen aktif ini bermanfaat untuk mengobati atau mencegah berbagai penyakit dan kondisi kesehatan. Kandungan antioksidan dan seratnya enam kali lebih banyak dari beras putih, selain menyehatkan juga membuat kenyang lebih lama.
Antioksidan yang kuat dan kandungan serat pangan yang tinggi dapat mencegah penyakit kanker usus besar, kanker payudara, dan leukemia. Kemudian Indeks Glikemik (IG) yang rendah, cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes. Sedangkan antosianin/senyawa fenolik berperan sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dan mencegah berbagai penyakit. Flavonoid pada beras hitam lebih tinggi sehingga dapat membantu mencegah penyumbatan pembuluh darah yang mengakibatkan serangan jantung. Kandungan zat besi yang tinggi pada beras hitam membantu meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah.
Kandungan beragam jenis vitamin dan mineral di dalam beras merah seperti zat besi, mangan, dan zinc yang berfungsi membentuk sel darah merah, mempercepat penyembuhan, dan meningkatkan kemampuan untuk melawan infeksi. Dalam beras merah terdapat vitamin E dan beragam vitamin B. Vitamin E merupakan antioksidan yang dapat meningkatkan imunitas melawan berbagai virus, sehingga disarankan untuk dikonsumsi untuk mencegah infeksi virus penyebab Covid-19. Golongan vitamin B pada beras ini juga lengkap seperti, B1, B2, B6 dan B 12, yang berperan penting dalam pembentukan energy, menjaga organ vital, fungsi saraf dan memperlancar metabolism.
Proses pembuatan nasi
Tekstur beras merah/hitam lebih keras dibanding beras putih maka dalam proses pemasakan, beras harus direndam dahulu sebentar setelah dicuci. Membuat nasi merah membutuhkan waktu lebih lama dan harus dimasak dengan lebih banyak air sekitar 1 cm lebih banyak dari beras biasa atau ½ sampai ¾ buku ujung jari telunjuk. Sedang untuk membuat nasi hitam, dicuci dan direndam terlebih dahulu kira-kira 30 menit. kemudian dimasak dengan api sedang dengan lebih banyak air 1,5 cm dari beras. Agar nasi terasa lebih pulen, bisa dicampur beras putih dengan perbandingan 1:1 atau sesui selera. Karena rasa nasi jenis ini cenderung hambar maka bisa ditambahkan sedikit garam.
Efek samping yang mungkin terjadi dalam mengkonsumsi beras ini adalah sulit buang air besar, karena beras merah mengandung asam fitat dan lektin, yang menyebabkan vitamin dan mineral dalam tubuh terikat sehingga sulit dicerna. Efek lain adalah berat badan turun karena konsumsi jenis beras ini memberi rasa tidak mudah lapar, sehingga beras merah baik untuk mendukung program diet.(DA)
Sumber:
- Buku Saku Bahan Pangan Potensial untuk Anti Virus dan Imun Booster/ Tim peneliti BB Pascapanen. /https://repository.pertanian.go.id/items/f3a571d5-cb06-4747-8282-0cf7780ffb93
- https://www.orami.co.id/magazine/cara-memasak-beras-merah