Perkembangbiakan tungau ini tergolong cepat dan dalam waktu yang relatif singkat dapat menimbulkan kerusakan buah kelapa dengan cara menusuk dan mengisap cairan yang ada pada jaringan buah. Tungau betina biasanya meletakkan telur pada buah yang masih muda sehingga siklus hidupnya menyesuaikan dengan perkembangan buah kelapa.
Gejala awal serangan tungau kelapa A. guerreronis ialah munculnya bercak segitiga kecil berwarna pucat pada permukaan buah muda di bawah kelopak. Bercak ini akan meluas hingga akhirnya menutupi sebagian besar permukaan buah. Beberapa hari kemudian, warna pucat ini akan berubah menjadi coklat. Setelah tua, pada permukaan buah akan terlihat retakan-retakan berwarna coklat.
Berdasarkan hasil identifikasi oleh peneliti dari Balai Penelitian Tanaman Palma (BalitPalma), tungau yang cukup berbahaya ini disebut Aceria guerreronis Keifer. berukuran sangat kecildan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Untuk melihatnya diperlukan mikroskop. Karena ukurannya sangat kecil, tungau ini mudah diterbangkan oleh angin dari satu pohon kelapa ke pohon lainnya.
Keberadaan tungau kelapa sulit diketahui sehingga pengenalan gejala serangan menjadi sangat penting. Upaya pencegahan dan pengendaliannya dapat dilakukan. Semuanya ini dimuat pada artikel Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian ---> Vol.36 No.4 Th. 2014. Artikel tersebut dapat diakses secara gratis di situs web Pustaka.