Tahukah sahabat? Cabai Katokkon atau dalam Bahasa Toraja dikenal dengan lada katokkon. Cabai atau lombok primadona khas Tana Toraja ini berbentuk seperti paprika namun dalam bentuk mini, gemuk, bulat, pendek, dengan ukuran normal sekitar 3 - 4 cm. Buah berwarna hijau keunguan saat masih muda, dan berwarna merah menyegarkan saat buahnya matang. Katokkon bisa diolah menjadi bahan kuliner penguat rasa makanan khas Tana Toraja.
Dengan aroma yang khas dan rasa pedasnya yang luar biasa, menjadikan cabai katokkon selalu dicari masyarakat Indonesia untuk dikonsumsi, sehingga harganya pun selalu di atas harga cabai lainnya. Tanaman yang memiliki nama latin Capsicum annum L.var.sinensis ini hanya dapat tumbuh di dataran tinggi sekitar 1000 - 1500 m.dpl.
Cabai katokkon mengandung vitamin A dan vitamin C, juga mengandung antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas penyebab kanker. Selain itu, cabai katokkon dapat menambah nafsu makan, obat awet muda karena bisa memperlambat penuaan, anti stress, membantu mengatasi masalah persendian, menurunkan kolesterol, melancarkan aliran darah, mencegah stroke, meredakan batuk berdahak, melegakan hidung tersumbat, dan meredakan migrain.
Pada umur 3- 4 bulan setelah tanam, cabai katokkon sudah bisa menghasilkan buah. Jumlah buah cabai katokkon dapat mencapai 100-150 buah/pohon setara dengan 0,8 - 1,2 kg cabai. Pada umumnya dalam 1 kali musim tanam cabai katokkon dapat dipanen sampai empat kali.
Link terkait: