Jahe merupakan tanaman herba tahunan dengan produksi tertinggi serta merupakan tanaman obat yang tergolong tinggi permintaannya baik di dalam mupun di luar negeri. Jahe banyak digunakan dalam berbagai resep makanan dan minumanserta telah banyak berkembang dengan berbagai produk olahan seperti simplisia, serbuk jahe, asinan jahe, sirup jahe, instan jahe, permen jahe, manisan jahe, minyak atsiri dan oleoresin. Berikut adalah beberapa cara pembuatan produk jahe:
- Simplisia
- Rimpang dicuci, kemudian diiris-iris dengan ketebalan 1-4 mm
- Irisan rimpang dijemur dengan menggunakan alas anyaman bambu/tampah, lantai jemur atau tikar, sampai kadar air mencapai 8-10%. Perlu diperhatikan agar irisan rimpang tidak menumpuk terlalu tinggi yang akan menyebabkan irisan rimpang berjamur
- Simplisia dikemas di dalam kantong plastik yang higienis dan siap dipasarkan atau digunakan dalam industri jamu/obat, makanan, dan minuman.
Bubuk Jahe
- Jahe kering (kadar air 8-10%) digiling halus dengan ukuran sekitar 50-60 mesh.
- Bubuk yang sudah jadi, dikemas dalam wadah kering, dan siap digunakan untuk bumbu, bahan baku industri minuman (bir, brandi dan anggur jahe)
Sirup Jahe
- Rimpang jahe segar yang sudah dicuci, dipotong-potong kemudian dikupas
- Potongan jahe yang telah dikupas direbus dalam air mendidih selama 15 menit
- Tambahkan gula pasir (1,5 kg jahe/lt kg gula) dan air sampai jahe terendam
- Setelah dididihkan selama 45 menit, diamkan selama 2 hari. Selanjutnya campuran dididihkan kembali selama 45 menit.
Instan Jahe
- Rimpang jahe yang sudah dicuci bersih, dipotong-potong dan dikupas, diblender, kemudian diperas. Air perasannya merupakan sari jahe
- Sari jahe ditambah jeruk nipis dan pandan (untuk menambah rasa), selanjutnya diuapkan/dipanaskan sampai kental
- Tambahkan gula pasir (1 bagian jahe : 2 bagian gula pasir), dan diaduk sampai kering
- Dikemas dalam wadah agar tetap kering
Asinan Jahe
- Jahe muda (umur panen 3^4 bulan) dikupas dan dicuci bersih Jahe direndam di dalam larutan campuran garam 14- 18% + 1% asam sitrat + 5% sulfur dioksida, kemudian diamkan selama 15 menit.
- Dikemas dalam peti kayu yang dilapisi dengan plastik tebal dua lapis.
Link terkait:
http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/12989