Keberadaan Taman Sain Pertanian (TSP) dan Taman Teknologi Pertanian (TTP) di 22 lokasi di Indonesia semakin menunjukkan perannya di tengah-tengah upaya pemerintah untuk terus mendongkrak produksi pertanian nasional. Sebagai wahana percepatan adopsi teknologi ke masyarakat, TSP dan TTP telah menjalin berbagai kerjasama dengan pemerintah daerah dalam pengembangan beberapa komoditas seperti kentang di Garut, Kakao dan Krisan di Jogjakarta serta budidaya padi ramah lingkungan di Pati Jawa Tengah. Implementasi kerjasama ini sudah barang tentu melibatkan masyarakat sebagai pelaku, sekaligus pendorong bangkitnya pengusaha baru di bidang pertanian.
TSP dan TTP harus terus digaungkan ke masyarakat. Masyarakat harus terus di ajak dan diperkenalkan dengan berbagai teknologi pertanian yang di tampilkan di masing-masing lokasi TSP dan TTP. Model-model percontohan pertanian terpadu harus menjadi solusi dan daya tarik bagi para petani agar produksinya meningkat. Untuk itu masing-masing pengelola TSP dan TTP perlu terus mengembangkan diri khususnya dalam pemilihan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Peran serta lembaga penelitian lainnya di luar Badan Litbang Pertanian juga dibuka seluas-luasnya demi mewujudkan TSP dan TTP sebagai pusat penciptaan SDM pertanian yang terampil dan mandiri, ujar Kepala Badan Litbang Pertanian Dr. M. Syakir saat menyampaikan arahan pada Seminar Forum Komunikasi Kelitbangan (FKK) dan Workshop TSP dan TTP yang dilaksanakan di Bogor (3-4 Juni). Rakyat harus diberikan yang terbaik, jadi semua lembaga penelitian yang memiliki riset pertanian dapat berperan aktif di TSP dan TTP.
Seminar dan Workshop TSP dan TTP dilaksanakan selama dua hari di Bogor dan dihadiri oleh 155 peserta yang terdiri dari anggota FKK, penanggungjawab dan pengelola TSP/TTP, tim Monev TSP/TTP serta kabid KSPHP. Melalui Seminar dan Workshop ini dilakukan evaluasi dan pemantapan program ke depan agar lebih terarah dan terintegrasi. Pada kesempatan in pula disosialisasikan pembangunan 4 TSP dan 10 TTP baru yang di bangun pada tahun 2016 ke anggota Forum Komunikasi Kelitbangan dari berbagai Kementerian dan Lembaga.