Meski masih jarang tetapi sorgum bisa tumbuh di Indonesia. Sorgum memiliki prospek untuk dikembangkan menjadi etanol. Setelah melalui proses ekstraksi, batang sorgum manis, bagase (hasil perasan nira) dan bijinya dapat diolah menjadi etanol.
Kementerian Pertanian melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian telah telah menghasilkan inovasi teknologi berupa varietas sorgum manis untuk produksi bioetanol dengan nama SUPER (Sorgum untuk Pangan dan Etanol), sorgum tersebut mampu menghasilkan bioetanol dari biji, bagase dan nira sebesar 3.000-4.000 liter/ha. Produksi bioetanol dari sorgum manis dapat ditingkatkan lagi apabila kemampuan ratun dari sorgum manis dimanfaatkan secara optimal. Ratun Sorgum mampu tumbuh dengan baik tanpa harus mengolah tanah dan menanam lagi.
Sorgum yang telah diolah menjadi etanol dapat dimanfaatkan sebagai pengganti bahan bakar minyak tanah dengan kadar etanol 40-60%, untuk kebutuhan laboratorium dan farmasi 70-90%, dan sebagai bahan substitusi premium 90-100 persen. Pabrik etanol dalam skala yang relatif terbatas, khususnya yang menghasilkan produk sebagai pengganti bahan bakar minyak tanah sudah berkembang di beberapa daerah di Jawa.
Info terkait
http://balitsereal.litbang.pertanian.go.id/sorgum-kaya-eta…/