Seminar dan Musyawarah Nasional Forum Perpustakaan Khusus Indonesia (FPKI) Ke-7, dengan tema “Perluasan Peran dan Fungsi Profesional Kelembagaan Perpustakaan Khusus di Indonesia” diadakan Senin, 26 September 2022, bertempat di ruang serbaguna Lt.4 Gedung Layanan Perpustakaan Nasional RI, Jl. Medan Merdeka Selatan No.11, Jakarta Pusat. Acara ini terselenggara atas kerjasama antara Forum Perpustakaan Khusus Indonesia (FPKI) dengan Perpustakaan Nasional RI (Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus), PUSTAKA dan DPR.
Hadir dalam acara ini yaitu Muhammad Syarif Bando selaku Kepala Perpustakaan Nasional RI dan jajarannya, Kepala Perpustakaan lingkup Kementerian/Lembaga atau perwakilannya, serta Ketua asosiasi dan forum perpustakaan. Kegiatan diadakan secara hybrid, hadir secara luring 200 orang dan peserta zoom sebanyak 500 orang. Acara diawali Laporan Ketua Umum FPKI Periode Tahun 2019-2022 (Eka Meifrina Suminarsih, SS, MM.).
Syarif Bando sebagai Keynote Speech dalam presentasinya menyampaikan bahwa Indonesia adalah leader dunia, tahun ini leader presidensi G20, tahun depan leader presidensi ASEAN. Untuk itu, tugas perpustakaan adalah mencerdaskan bangsa, mensejahterakan bangsa. Mengenai perluasan dan fungsi profesional pustakawan, dengan membagi tiga perluasan peran Perpustakaan Khusus, untuk management collection 10%, management knowledge 20%, transfer knowledge 70%.
Narasumber pertama Sufiet Erlita (Data and Information Services adn Research Organizations Manager Center for International Forestry Research/CIFOR), menyampaikan bahwa CIFOR menjadi good place for people baik bagi peneliti, akademisi maupun publik untuk mencari informasi yang terkait dengan kehutanan, fungsi hutan, dan agroforestry. Selanjutnya Priatna (Kepala Pusat Data dan Analisa TEMPO) memaparkan bahwa dengan mendigitalkan semua koleksi bisa menghemat 1,4 milyar rupiah setiap tahun, layanan menjadi efisien 24 jam selama 7 hari.
Narasumber ketiga Gunawan, SP, M.Si (Kepala Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian) dengan materi upaya PUSTAKA dalam Perluasan Peran dan Fungsi Profesional dan Kelembagaan Perpustakaan Khusus, dengan mengusung program unggulannya AGRIKeCe: Agricultural Knowledge Center. AGRIKeCe adalah pusat layanan pengetahuan pertanian berbasis Smart Library (perpustakaan cerdas), yaitu perpustakaan yang didukung oleh layanan yang cerdas (Smart Services), orang-orang yang cerdas (Smart People), tata kelola yang cerdas (Smart Governance) serta tempat yang cerdas (Smart Place).
Selesai sesi materi dilanjutkan dengan Musyawarah Nasional, untuk memilih dan menetapkan Ketua Umum FPKI. Calon ketua umum Riko Bintari Pertamasari dari PUSTAKA dan Mustikawati dari Perpustakaan DPR. Ketua Umum terpilih periode 2022-2027 Riko Bintari Pertamasari dengan mengusung Kolaborasi, Sinergi, dan Ekstensifikasi Layanan menuju Perpustakaan Khusus yang Berdaya. Selamat untuk Bu Riko Bintari Pertamasari, semoga amanah dan FPKI semakin solid serta sukses. (Sutarsyah)