Seiring dengan berjalannya waktu, eksistensi Pertanian Press sudah memasuki tahun ke-4 sebagai penerbit yang berada di lingkup Kementerian Pertanian. Sejak kiprahnya berdiri dari tahun 2022 sampai saat ini sudah ada sebanyak 98 buku telah diterbitkan oleh Pertanian Press. Dalam rangka pemantapan pedoman sebagai acuan penerbitan buku, Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian (Pustaka) menggelar Sosialisasi Pedoman Penerbitan Buku” secara daring pada Rabu 12 Maret 2025 melalui zoom meeting. Kegiatan ini diikuti sekitar 200 peserta yang berasal dari dalam dan luar Kementan.
Dalam sambutannya, Muchlis Kepala Pustaka menyatakan “sosialisasi pedoman ini bertujuan untuk memantapkan penyampaian aturan dan acuan Pertanian Press sebagai penerbit di Kementerian Pertanian (Kementan) yang merupakan satu-satunya penerbit pemegang single account yang berhak melakukan permohonan ISBN ke Perpustakaan Nasional RI dari Lingkup Kementan” tegas beliau. Muchlis menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu implementasi UU No 13 Tahun 2018 Tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam serta Permentan No.30 Tahun 2021 tentang Serah Simpan KCKR Kementerian Pertanian yang wajib dilaksanakan oleh penerbit lingkup Kementan.
Sebagai moderator dalam dalam acara tersebut, Ifan Muttaqien yang juga merupakan ketua Kelompok Substansi (Kelsi) Literasi Pertanian memaparkan pentingnya acuan atau pedoman terutama terkait pedoman umum dan gaya selingkung Pertanian Press. Pustaka juga sudah melakukan bebagai upaya dengan pembinaan baik bagi calon penulis, reviewer, layouter dan editor untuk meningkatkan kualitas dari hasil terbitan.
Heryati Suryantini yang merupakan editor Pertanian Press sebagai narasumber, memaparkan secara teknis gaya selingkung dalam penerbitan buku di Pertanian Press. Beberapa hal yang beliau tekankan yaitu keseragaman dalam penulisan, format dan tata letak; menciptakan ciri khas penerbitan dalam hal gaya bahasa, tata letak atau desain sehingga mudah dikenal oleh pembaca; penyusunan naskah agar sesuai dengan standar penerbit, mengurangi kesalahan dan mempercepat proses produksi sehingga kualitas buku yang diterbitkan dapat terjaga sehingga sesuai dengan standar industri penerbitan.
Kegiatan sosialiasi ini disambut antusias oleh peserta dengan beragamnya pertanyaan terkait pedoman dan gaya selingkung penerbitan Pertanian Press. Ke depan diharapkan aturan dan pedoman penerbitan bisa menjadi acuan bagi setiap unit kerja/unit pelaksana teknis, agar tercipta keseragaman dan ciri khas dari penerbit. Pertanian Press siap membantu penulis-penulis muda untuk menerbitkan karya tulis yang berkualitas.(Rep.J0)