Kampung Juhut selama tiga tahun terakhir ini telah menjadi pusat perhatian bagi masyarakat Banten dan sekitarnya. Semenjak pertama kali ditetapkan menjadi kawasan budidaya kambing oleh Badan Litbang Pertanianbersama-sama dengan 14 SKPD mulai dari Pusat, propinsi hingga kabupaten, pelan namun pasti kelurahan Juhut mulai menunjukkan perubahan berarti. Kambing yang dipelihara warga yang awalnya berjumlah 275 ekor pada tahun 2009, saat ini telah berkembang pesat dan mencapai 2600 ekor. Kesejahteraan warga Juhutpun kini semakin meningkat seiring usaha peternakan domba yang berkembang. Hutan yang dulu sering dirambah oleh warga Juhut, saat ini telah hijau oleh tanaman rumput pakan ternak. Juhut kini telah menjadi magnet baru bagi masyarakat luar yang ingin belajar dan mengembangkan daerahnya melalui ternak kambing.
Pengembangan Juhut sebagai laboratorium lapang dan Kampung Ternak Domba Terpadu saat ini terus didukung dengan penyediaan berbagai sarana maupun media informasi pertanian. Informasi tersebut sangat penting untuk menambah pengetahuan bagi warga Juhut khususnya, dalam mengembangkan usaha peternakannya juga usaha pertanian lainnya. PUSTAKA dalam acara kunjungan ke Juhut beberapa waktu lalu ikut berkomitmen dalam menyediakan dan mengembangkan perpustakaan dan pusat informasi di Kelurahan Juhut. Perpustakaan tersebut nantinya akan menjadi pusat informasi bagi warga Juhut maupun pengunjung dalam bidang pertanian. PUSTAKA akan mensuplai berbagai materi informasi dalam bentuk buku, majalah, brosur, maupun dalam bentuk video. Sebagai realisasi komitmen awal, minggu lalu PUSTAKA telah memberikan materi informasi berupa peta, buku, leaflet serta materi video untuk dimanfaatkan oleh warga Juhut.[whyidt/ebe]