Selama tiga hari berturut-turut dari tanggal 12-14 Maret 2014 PUSTAKA mengadakan Rapat Kerja di Serang dengan tema Percepatan Penyebaran Informasi Teknologi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui Balai Penyuluhan Pertanian dan Lembaga Informasi Daerah yang diikuti oleh 210 orang yang terdiri atas 65 orang dari PUSTAKA dan 145 orang penyuluh lingkup Provinsi Banten. Sebagai narasumber hadir Kasubdit Pemasyarakatan dan Kerjasama Teknologi Perdesaaan, Dirjen Pemberdayaan Masyarakat & Desa, Kemendagri, Drs. W. Munarwan Kholid M.Si; Kepala Bidang Pembinaan Perpustakaan, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Banten, Drs. Tri Djumargio, M.Si; Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Dr. Ir. Agung Hendriadi, M.Eng; dan Kepala Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Ir. Gayatri K. Rana, M.Sc.
Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) adalah lembaga kemasyarakatan di Kecamatan yang memberikan pelayanan teknis, informasi dan orientasi berbagai jenis teknologi tepat guna. Sampai dengan tahun 2014 telah dibangun Posyantek di 24 Provinsi, untuk di Provinsi Banten terdapat di Kota Cilegon, Kota Serang, dan Kota Tangerang. Strategi pengembangan Posyantek kedepan adalah dapat menjadi mitra Balai Penyuluhan Pertanian dalam penyebaran berbagai teknologi inovatif pertanian kepada masyarakat di wilayah Kecamatan. Demikian paparan yang disampaikan oleh Drs. W. Munarwan Kholid M.Si.
Menurut Drs. Tri Djumargio, M.Si dalam paparannya menjelaskan tujuan perpustakaan adalah memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serat memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Peran dan fungsi perpustakaan dapat terwujud bila didukung oleh pengelola yang profesional, sarana dan prasarana yang memadai serta adanya kerjasama yang simultan, enerjik dan harmonis diantara perpustakaan baik secara jenis dan pemilikan perpustakaan.
Sementara itu, menurut Dr. Ir. Agung Hendriadi, M.Eng dalam paparannya menjelaskan peran Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) dalam penyediaan inovasi teknologi pertanian spesifik lokasi di setiap Provinsi. Cara yang ditempuh BPTP dalam penyediaan inovasi tersebut adalah dengan membuat model pengembangan pertanian perdesaaan berbasis inovasi yang merupakan unit percontohan skala perdesaaan berwawasan agribisnis, partisipatif (gapoktan, pusat daerah), kemitraan (pemerintah dan swasta), bioindustri, hulu hilir, lintas disiplin keahlian, berbasis keilmuan (ilmiah) dan terukur. Cara lain yang digunakan adalah dengan pengembangan laboratorium lapangan inovasi pertanian, pengembangan laboratorium diseminasi, dan pendampingan penerapan inovasi pertanian didaerah.
PUSTAKA dan perpustakaan Balai Penyuluhan Pertanian, maupun lembaga informasi daerah memegang peran penting dalam sistem diseminasi informasi inovasi pertanian. Kedepan diharapkan kerjasama antar lembaga tersebut dapat terjalin dengan baik sehingga informasi teknologi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dapat didiseminasikan kesimpul terakhir. Demikian paparan yang disampaikan oleh Ir. Gayatri K. Rana, M.Sc. [bdp/ebe]