Kepala Badan Litbang Pertanian, Dr. Haryono, memberikan apresiasi terhadap upaya PUSTAKA untuk menyebarkan informasi inovasi langsung kepada Balai Penyuluh Pertanian (BPP) dan lembaga informasi di daerah. Ka Badan mengatakan bahwa jika dalam bisnis, rantai distribusi yang panjang tidak menguntungkan. Demikian yang terjadi pada penyebaran informasi teknologi yang harus melewati beberapa tahap dan lembaga untuk sampai ke penyuluh. Upaya yang dilakukan oleh PUSTAKA adalah terobosan untuk memotong rantai penyebaran informasi teknologi pertanian. Upaya tersebut seperti melompat jauh ke simpul terakhir penyampai teknologi, yaitu penyuluh, sebelum nanti disampaikan kepada petani. Hal tersebut disampaikan Kepala Badan, pada Rapat Kerja Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (Raker PUSTAKA) pada tanggal 12-14 Maret 2014.
Tema Raker ini adalah �Percepatan Penyebaran Informasi Teknologi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui Balai Penyuluhan Pertanian dan Lembaga Informasi Daerah�,diselenggarakan di Serang, Provinsi Banten. Peserta yang hadir meliputi Kepala Badan litbang Pertanian, Pejabat Eselon II lingkup Badan Litbang, Kepala dan staf BPTP Banten, serta penyuluh BBP di Provinsi Banten. Raker ini diselenggarakan dengan dasar pemikiran bahwa PUSTAKA adalah content provider informasi teknologi inovatif pertanian yang berperan penting dalam mendukung pembangunan pertanian. Berbagai informasi tersebut harus dapat diakses oleh para penyuluh, petani dan pengguna lain di berbagai daerah. Oleh sebab itu, PUSTAKA harus memperkuat jejaring baik di tingkat nasional maupun daerah. Salah satu usaha yang ditempuh adalah memperkuat dukungan informasi bagi penyuluh di daerah dengan mengembangkan perpustakaan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP).
Pada kesempatan ini Kepala Badan juga menyampaikan beberapa langkah yang harus ditempuh PUSTAKA dalam rangka percepatan penyebaran teknologi pertanian, antara lain: (1) penyediaan konten yang sesuai dengan spesifik lokasi, (2) kerjasama yang erat dengan BBP2TP dan BPTP setempat dalam penyediaan konten; (3) memperbanyak pengemasan informasi, (4) menjajaki pembangunan TV Pertanian. Selain itu, Kepala Badan meminta Staf PUSTAKA untuk mengingkatkan pemahaman terhadap kondisi pertanian, agar dapat berkontribusi maksimal pada pembangunan pertanian Indonesia. Sebagai penutup, Kepala Badan meminta agar Pustaka membuat rencana tindak lanjut Raker yang lebih nyata. [im/mf/ebe]