Kearifan lokal kerap kali dilupakan, padahal kearifan lokal dapat menjadi upaya sinkronisasi dan penyesuaian di bidang pertanian. Salah satu kearifan lokal bidang pertanian yaitu budi daya dengan sistem mina padi yang telah menjadi budaya di daerah Cianjur.
Seperti apa sih aplikasi nyata yang telah dilakukan? Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian (PUSTAKA) menginformasikan wujud kearifan lokal tersebut melalui kegiatan Virtual Literacy (VL) Agricultural Live in Action pada 20 Juli 2023. VL kali ini mengangkat tema ”Kearifan Lokal Budaya Mina Padi” yang dilaksanakan di Kampung Cikaja Desa Sukamanah Kecamatan Karangtengah Kabupaten Cianjur. Selain melalui Zoom Meeting acara ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Pustaka Kementan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala PUSTAKA, Muchlis. Dalam sambutannya Muchlis mengungkap bahwa dinamika kearifan lokal di Desa Sukamanah, Cianjur dalam kegiatan budi daya padi yang dikombinasikan dengan pemeliharaan ikan menunjukkan adanya sinkronisasi dan penyesuaian satu sama lain. Pada akhirnya budi daya mina padi dapat memberi nilai lebih kepada petani. “Kesuksesan melestarikan kearifan lokal Masyarakat Desa Sukamanah dengan budaya mina padi diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat secara luas, khususnya petani dalam melestarikan prinsip budi daya pertanian,” ungkapnya.
VL kali ini menghadirkan Petani Mina Padi dari Cianjur, Mut Mut Baskara. Dalam penjelasannya, ia membeberkan bahwa mina padi merupakan kegiatan budi daya padi yang dikombinasikan dengan pemeliharaan ikan di sawah. “Prinsip budi daya pertanian yang masih dipertahankan sebagai warisan leluhur. varietas padi lokal yang digunakan adalah pandan wangi dan spesies ikan mas.” ujarnya.
Mut Mut mengungkap bahwa di antara keuntungan Mina Padi yang dirasakannya ialah bertambahnya penghasilan dari penjualan ikan yang dihasilkan. Keuntungan lainnya biaya produksi lebih murah. Ia tidak perlu membeli pupuk dalam jumlah banyak karena terbantu dengan kotoran ikan yang dapat menyuburkan tanah dengan baik. menurutnya budaya Mina padi juga sebagai pelestarian budaya leluhur.
Dalam kesempatan ini, Hadi Opan S. Suwartapradja, Profesor bidang antropologi kependudukan dan Guru Besar dari Universitas Padjadjaran menjelaskan bahwa budaya mina padi masih dilakukan oleh masyarakat Cianjur karena berlimpahnya air di Cianjur. Menurutnya, mina padi merupakan perpaduan bentuk usaha tani antara tanaman padi dan ikan di sawah dengan memanfaatkan genangan air sawah sebagai kolam untuk memaksimalkan hasil lahan sawah. “Beberapa keuntungan lainnya, seperti menggemburkan lahan, mengurangi penggunaan pupuk an-organik, mengurangi penggunaan pestisida, produksi padi meningkat, hasil panen ganda, tidak ada pencemaran, lingkungan terpelihara, ekosistem sawah terpelihara, dan keberadaan biota air terjaga.”Jelasnya
Kesuksesan melestarikan kearifan lokal masyarakat Desa Sukamanah dengan budaya mina padi diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat secara luas.
Bagi anda yang belum berkesempatan mengikuti VL ini dapat menyimaknya pada https://www.youtube.com/watch?v=4_oJjlbLGWU (Rep NS/Edit TP)