jenis bibit kopi yang cocok ditanam dilahan gambut adalah liberika. Persaingan lahan kopi dengan tanaman lain mengharuskan adanya upaya pemanfaatan lahan-lahan sub optimal. Indonesia dikaruniai lahan gambut yang luas dan berpeluang dimanfaatkan untuk produksi kopi. lahan gambut harus dikelola secara berkelanjutan, karena memiliki sifat fisik dan kimia yang spesifik. Pengelolaan air (drainase) yang baik dan pemberian amelioran dapat dilakukan untuk memperbaiki sifat tanah gambut agar dapat dimanfaatkan untuk budidaya kopi. Selain itu, budidaya kopi di lahan gambut juga harus memperhatikan kelas kesesuaian lahannya. Di Indonesia sendiri, hanya ada dua daerah yang berhasil melakukan inovasi budidaya kopi di lahan gambut, yaitu Kuala Tungkal, Jambi dan Desa Kedaburapat. Kopi Liberika Meranti.
Liberika merupakan kopi terunik di Indonesia, kopi ini juga aman untuk lambung karena memiliki tingkat kafein rendah, yaitu hanya 0,9-1 persen. Lalu bagimana dengan lahan gambut di derah lainnya ? Apakah memungkinkan untuk dikembangkan? hak ini menjadi tantangan para petani . Langkah-langkah menanam kopi terdiri dari :
Persiapan Lahan
- Lokasi agak teduh (tidak terpapar sinar matahari langsung lebih dari 6 jam)
- Memiliki iklim tropis
- Memiliki kadar keasaman tanah (pH) 5,5-6,5
- Memiliki cukup unsur hara
- Tanahnya gembure
Penanaman Pohon Peneduh (Penghalang Cahaya)
Karena tanaman kopi merupakan tanaman yang membutuhkan keadaan sejuk dan tidak terpapar cahaya matahari langsung maka dibutuhkan tanaman untuk dijadikan peneduhnya. Untuk memilih pohon peneduh yang baik, sebaiknya dipilih pohon yang cepat tumbuh dengan intensitas daun yang tidak terlalu rimbun. Varietas tanaman yang cocok untuk dijadikan peneduh ialah lamtoro dan sengon
Pengolahan Lahan Tanam
Jika pohon peneduh sudah tumbuh tinggi dan melindungi lahan tanam dari paparan cahaya matahari langsung, maka dapat dimulai proses pengolahan lahan untuk ditanami kopi. Urutan pengolahan lahannya adalah sebagai berikut
- Pertama-tama buatlah lubang tanamnya terlebih dahulu dengan ukuran sekitar 30 x 30 cm dan kedalaman 30 cm
- Jarak antar lubang minimal adalah 2 m
- Sucihamakan lubang tanam tersebut menggunakan bakterisida dan fungisida
Setelah ini maka lubang bisa diberi pupuk dasar.
Pemberian Pupuk Dasar
Setelah lubang tanam siap maka selanjutnya adalah pemberian pupuk dasar. Ini merupakan bagian penting dari cara menanam kopi karena pupuk dasar ini nantinya berguna untuk memberikan suplai nutrisi utama bagi tanaman kopi selama masa hidupnya. Pupuk dasar yang digunakan ialah pupuk organik yaitu bisa pupuk kandang, pupuk organik atau pupuk butiran organik yang biasa dijual di toko pertanian. Yang terbaik ialah campuran pupuk kompos dengan pupuk kandang. Perbangdingan campurannya bisa 1:1 atau 1 : 2.
Untuk cara pemberiannya adalah sebagai berikut :
- Campurkan pupuk kompos dengan pupuk kandangnya hingga merata
- Masukkan pupuk tadi ke lubang tanam
- Siramkan EM4 (microorganisme pengurai) bersama air
- Taburkan insektisida bubuk untuk mencegah serangan uret dan orong-orong
- Tutup lubang tersebut dengan tanah dan biarkan terlebih dahulu agar pupuk terurai.
Akan butuh waktu minimal 2 minggu agar pupuk terurai dengan baik.(Sumber : Cybec Pertanian)
(bersambung)