SIPOSTANI diinisiasi menjadi program dalam membangun sinergi dan kolaborasi manajemen pengetahuan pertanian. Sebagai langkah awal persiapan, tim Tim Kerja Layanan Prasarana Digital Perpustakaan dan Literasi Pertanian, Pusat Perpustakaan dan Litearasi Pertanian (PUSTAKA) berkoordinasi dengan Tim Tempo Data Science dari Pusat Data dan Analisa Tempo pada 29 September 2023.
SIPOSTANI sendiri merupakan proyek perubahan yang diinisiasi oleh Kepala Bagian Umum PUSTAKA, Akhmad Syaikhu. Dalam proyek ini, PUSTAKA akan berkolaborasi dengan pihak lain. Dalam kolaborasi ini, PUSTAKA mengumpulkan pengetahuan tentang pertanian yang ada di lingkup Kementerian Pertanian. Pengetahuan pertanian yang terkumpul selanjutnya dihimpun dalam koleksi deposit penerbitan pertanian.
Dalam membangun sistem SIPOSTANI perlu tahapan-tahapan yang dilalui, salah satunya ialah brainstorming ke berbagai media dan instansi agar proyek yang dihasilkan dapat sesuai harapan.
Boy Dewa Priambada, Ketua Tim Kerja Layanan Prasarana Digital Perpustakaan dan Literasi Pertanian PUSTAKA, mengungkap bahwa ia dan tim berkunjung ke Tempo Data Science dalam rangka studi banding. Kenapa dipilih Tempo Data Science? karena perusahaan ini berpengalaman dalam menganalisis data dan mengemasnya menjadi pengetahuan yang informatif bagi pengguna.
Sementara itu tim PUSTAKA lainnya, Henriyadi, mengungkap bahwa jika dibandingkan dengan hirarki piramida pengelolaan pengetahuan, PUSTAKA saat ini baru sampai pada pengelolaan data base dalam bentuk katalog, dan belum dikonversi menjadi bentuk knowledge.
Selanjutnya Priatna, Kepala Pusat Data dan Analisa Tempo menyarankan agar PUSTAKA dapat mengolah data yang dimiliki menjadi sebuah pengetahuan yang dikemas dalam bentuk infografik. Jika hanya sebagai deposit, disimpan dalam repositori saja cukup. Namun, jika diolah menjadi sebuah informasi yang dapat dimanfaatkan oleh para pengguna, itu akan lebih baik karena kecenderungan masyarakat saat ini yang menyukai sesuatu yang praktis.
Selain itu, Priatna juga menyarankan agar PUSTAKA membuat sebuah portal yang tidak hanya sekedar tumpukan buku informasi. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah bagaimana bekerja efisien, mendigitalkan isi buku, kemudian mengumpulkan foto, lalu melakukan reseach berupa review media kemudian mengemas data tersebut menjadi sebuah cerita dalam infografis.
Diharapkan dengan proyek perubahan ini PUSTAKA mampu membangun manajemen pengetahuan pertanian yang andal sehingga ke depannya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan stakeholder.