Untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) bekerja sama dengan Balai Literasi Braille Indonesia (BLBI) “Abiyoso” berencana membangun braille corner di PUSTAKA Jl. Juanda 20. Berbagai upaya sudah mulai dilakukan dan salah satunya adalah Virtual Literacy (VL) pengenalan dasar-dasar layanan braille corner melalui Open Virtual Literacy (Oviral) Room pada 22 April 2020. VL dibuka oleh Kabid Perpustakaan dan diikuti oleh 43 peserta.
VL dihadiri oleh Isep Sepriyan selaku Kepala Balai Literasi Braille Indonesia (BLBI) “Abiyoso” Cimahi. Dalam sambutannya Isep mengatakan bahwa Balai Literasi Braille Indonesia (BLBI) “Abiyoso” sebagai satu-satunya lembaga penyedia layanan literasi bagi Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (PDSN) yang berada dibawah naungan Kementerian Sosial RI, diberi mandat sebagai pengelola literasi braille untuk memenuhi kebutuhan literasi PDSN yang tentunya amat beragam dalam memanfaatkan perpustakaan. Braille Corner adalah ruang di dalam perpustakaan yang menyediakan buku braille dan buku bicara serta bahan informasi lainnya sebagai bentuk pelayanan publik yang mudah diakses oleh Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (PDSN).
Sementara itu Diah Komarwati dan Asih Suciyanti yang didaulat sebagai narasumber menyampilkan materi tentang dasar-dasar huruf braille serta bagaimana cara berkomunikasi dengan penyandang disabilitas. “Ciri penyandang disabilitas PDSN yang tidak ingin dibantu adalah dengan melepaskan pegangan kita waktu kita membantunya“, kata Asih Suciyati.
Para peserta sangat antusias, dan berbagai pertanyaan disampaikan, mereka mendapat jawaban yang dapat menambah pengetahuan tentang Braille dan PDSN. Selain itu, pada kesempatan ini juga disampaikan aplikasi Simpel Bener yang dapat membantu perpustakaan untuk membangun braille corner.
Apresiasi pada Tim BLBI yang telah berbagi ilmu dan pengalamannya dalam mengawal dan mengembangkan metode untuk peningkatan dan layanan litetasi bagi penyandang disabilitas tuna netra.
Sementara Kepala PUSTAKA, Retno Sri Hartati Mulyandari menyampaikan bahwa Pojok Braile atau Braile Corner PUSTAKA diharapkan dapat segera terwujud sebagai bagian dari layanan perpustakaan pertanian yang ramah pengguna termasuk bagi kelompok penyandang disabilitas Tuna Netra. Dalam waktu dekat, PUSTAKA segera mentransformasi buku teknologi pertanian yang sederhana dalam bentuk huruf braile dan audio sehingga mudah diterapkan oleh penyandang disabilitas tuna netra.