Mengawali tahun 2023, Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian berusaha untuk meningkatkan kualitas layanannya dengan menggelar rapat kerja mulai 25-27 Januari 2023 di Cijeruk-Bogor.
Dalam rapat kerja ini dilakukan evaluasi program kegiatan yang akan dikerjakan PUSTAKA pada tahun 2023. Evaluasi tersebut membahas sinergi, koordinasi dan persamaan persepsi terkait rencana dan output yang telah ditetapkan serta upaya pencapaiannya. Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi rencana kegiatan PUSTAKA serta koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran 2023.
Dalam arahannya, Muchlis Kepala Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian mengungkap bahwa saat ini perencanaan berfokus secara strategik pendek. Selanjutnya ia mengungkap bahwa saat ini kita berada di era VUCA.
Menurutnya VUCA adalah singkatan dari volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity. Kita dihadapkan pada kondisi dimana terjadi perubahan skala besar (volatility), kesulitan melakukan prediksi secara akurat (uncertainty), kerumitan tantangan akibat berbagai faktor yang saling terkait (complexity), dan ketidakjelasan suatu kejadian dengan mata rantai akibatnya (ambiguity).
Situasi lingkungan yang hadir serba tidak pasti, fluktuatif, kompleks, sulit diprediksi dan kebenaran realitas bersifat subjektif ini merupakan tantangan tersendiri bagi kita sebagai ASN, ujarnya. Intuk menghadapinya pun dilakukan dengan konsep VUCA yaitu Vision, Understanding, Clarity, dan Agility.
Pelaksanaan raker ini menghadirkan narasumber Moly Prabawati selaku Asisten Deputi Literasi, Inovasi dan Kreativitas Kemenko PMK. Taufik A. Ghani Kepala Pusat Data dan Informasi Perpustakaan Nasional RI. Setiadi, Perencana Utama Biro Perencanaan Kementerian Pertanian, serta Kepala Pusat dan Literasi Pertanian.
Dalam paparannya Asisten Deputi LIterasi, Inovasi dan Kreativitas Kemenko PMK, Molly Prabawati mengungkap bahwa ada tiga pilar pembangunan. Pilar yang pertama adalah layanan dasar dan perlindungan sosial, selanjutnya pilar yang kedua adalah produktivitas kemudian pilar ketiga adalah pembangunan karakter.
Selanjutnya ia mengungkap bahwa peran Kementerian Pertanian dalam peta jalan pembudayaan literasi adalah meningkatkan kemampuan literasi di masyarakat serta meningkakan sumber literasi untuk masyarakat, khususnya masyarakat pertanian.
Dalam kesempatan yang sama Taufiq A. Gani, Kepala Pusat data dan Informasi Perpustakaan Nasional membahas mengenai perkembangan aplikasi di Pepusnas. Dalam paparannya ia mengungkap, ada dua bahasan penting dalam pengembangan aplikasi yaitu Teknologi Digital dan Ekosistem. Dalam pengembangan sistem informasi di PUSTAKA dapat dilakukan melalui mekanisme kerjasama dengan Perpustakaan Nasional RI
Dalam mendukung pembangunan pertanian, Setiadi, Perencana Utama Biro Perencanaan Kementerian Pertanian menyampaikan bahwa PUSTAKA dapat berperan penting dalam melakukan literasi pertanian sebagaimana yang telah terstate dalam RENSTRA Kementan Tahun 2020-2024.