Identitas Buku
Judul: Pedoman Pengembangan Durian di Lahan Rawa
Penulis: Siti Bibah Indrajati, Dina Rosita, Lukman Dani Saputra
Penerbit: Direktorat Buah dan Florikultura, Kementerian Pertanian
Tahun terbit: 2021
Jumlah halaman: 95 halaman
Link akses: http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/13743
Resensi Buku
Durian adalah buah yang kaya akan rasa, manfaat dan disukai banyak orang. Hal ini membuat durian menjadi primadona dan banyak diburu para pecintanya. Buah ini menjadi komoditas unggulan yang prospektif untuk dikembangkan. Permintaan pasar yang tinggi dan didukung dengan sumber daya lahan luas di Indonesia menjadi salah satu modal penting dalam pengembangan tanaman durian. Potensi lahan rawa dan adaptasi tanaman hortikultura yang baik akan bersinergi dan menjadi harapan besar untuk tumbuh kembang tanaman durian. Pengembangan di lahan rawa merupakan salah satu upaya Direktorat Jenderal Hortikultura dalam mewujudkan pengembangan komoditas ini baik dari segi kuantitas, kualitas maupun kontinuitas. Sebaran lahan rawa di Indonesia banyak terdapat di wilayah kepulauan Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Sampai saat ini baru sebagian kecil dari potensi tersebut digunakan untuk budi daya tanaman hortikultura.
Dalam upaya pengelolaan lahan rawa untuk budi daya durian diperlukan informasi teknik pengelolaan lahan rawa yang tepat. Buku ini berisi informasi budi daya durian di lahan rawa mulai dari aspek pengelolaan lahan dan air serta teknologi budi daya durian mulai dari prapanen sampai pascapanen. Bagian buku ini terdiri dari 4 bab, dilengkapi dengan daftar gambar, tabel dan lampiran yang membantu pembaca untuk lebih mudah menemukan informasi.
Dalam pendahuluan dijelaskan tentang sifat fisik lahan rawa, luasan serta kontribusinya yang masih minim. Dari total lahan rawa, baru 23,6 persen yang sudah dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Pada bab 2 diuraikan tentang pengelolaan lahan rawa mencakup tata kelola lahan, tata kelola air, ameliorasi, tata kelola budi daya, dan tata kelola organisme penganggu tumbuhan. Untuk budi daya tanaman durian tersaji dalam bab 3 yang meliputi persiapan lahan, persiapan benih, penanaman, pemupukan, pengelolaan organisme pengganggu tumbuhan, penyiangan, pemangkasan dan pembumbunan. Selain itu, dibahas juga mengenai pengairan, topping (kegiatan memotong ujung pangkal batang utama untuk memacu pertumbuhan cabang primer pada fase juvenil, memacu pembungaan pada tanaman yang belum berproduksi dan mempertahankan tinggi tanaman 4 – 6 meter dari permukaan tanah), pengelolaan bunga dan penjarangan buah serta panen dan pascapanen. Dalam bab 4 sebagai penutup diharapkan buku budi daya tanaman durian lahan rawa ini akan mendorong meningkatkan produksi dan pemanfaatan lahan marginal rawa yang lebih baik guna mendapatkan kuantitas, kualitas buah durian yang bagus dan berkelanjutan.
Buku terbitan Direktorat Buah dan Florikultura, Ditjen Horti ini cukup informatif dan tersusun secara ringkas dengan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami. Selain itu dilengkapi dengan glosarium yang memudahkan pembaca memahami istilah. Namun, buku ini tidak dilengkapi dengan analisis usaha durian. Buku ini dapat menambah referensi dan khasanah dalam bidang agronomi serta dapat dijadikan sebagai pedoman bagi pelaku usaha, petani atau stakeholder dalam budi daya durian di kawasan lahan rawa. (DyahA2022)