Kolaborasi menjadi pengungkit keberhasilan sebuah program. Melalui kolaborasi, dukungan akan diberikan dari berbagai pihak. Pengembangan perpustakaan khusus berbasis inklusi sosial (PKBIS) yang menjadi program Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian (PUSTAKA) di BPP Nguter, Kab. Sukoharjo akan dilaksanakan melalui kerja kolaborasi. Bersama dengan Fakultas Pertanian dan UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret (UNS), Dinas Pertanian dan Perikanan serta Dinas Perpustakaan dan Arsip Kab. Sukoharjo, PUSTAKA akan mengawal kegiatan kolaborasi ini.
Kerja kolaborasi antar berbagai institusi tersebut diawali melalui rapat koordinasi (rakor) pengembangan PKBIS yang dilaksanakan di Aula Dinas Pertanian dan Perikanan, Kab. Sukoharjo, Kamis 16 Maret 2023. Hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan masing-masing institusi yaitu Dimas Rahadian Aji Muhammad dan tim dari Fakultas Pertanian UNS, Haryanto dan tim dari UPT Perpustakaan UNS, Sujarwo dan tim dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Sukoharho, Susilo dan tim dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Sukoharjo, serta Ifan Muttaqien dan tim dari PUSTAKA.
Pada rakor ini, setiap insitusi memaparkan rencana kegiatannya yang dapat disinergikan untuk pengembangan PKBIS di BPP Nguter. Ifan Muttaqien, mewakili Kepala PUSTAKA menyampaikan bahwa BPP Nguter diharapkan dapat menjadi BPP percontohan di Kabupaten Sukoharjo yang mengembangkan perpustakaan untuk literasi pertanian melalui PKBIS.
Pada kegiatan ini sekaligus dilakukan serah terima naskah perjanjian kerja sama antara PUSTAKA dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Sokoharjo. Secara simbolis serah terima naskah kerjasama ini disampaikan dari PUSTAKA, yang diwakili dari tim kerja sama Vivit Wardah Rufaidah kepada Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Sukoharho, yang diwakili Kepala Bidang Perpustakaan Sujarwo.
PKBIS sebagai upaya mendukung pembangunan pertanian melalui penyediaan dan pemberdayaan informasi. Informasi yang disediakan akan menjadi pengetahuan dan diimplementasikan dalam keterampilansebagai solusi menghadapi permasalahan pertanian. Adanya kegiatan ini sebagai upaya mendukung pembangunan pertanian melalui penyediaan informasi dari text to context.
Diskusi pada kegiatan rakor tersebut sudah mencapai kesepakatan untuk mendeskripsikan peran masing-masing pihak dalam pengembangan PKBIS BPP Nguter. Peran ini tentunya disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing. Semua pihak yang hadir akan segera melaksanakan perannya untuk turut serta membangun pertanian dimulai dari perpustakaan inklusi sosial, BPP Nguter. (Rep. EK/Edit AS)