Rabu, 15 Maret 2023, bertempat di ruang pertemuan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jatinom Kabupaten Klaten telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Implementasi PKBIS dan Kerjasama Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian (PUSTAKA) dengan Universitas Diponegoro (UNDIP).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Klaten, Widiyanti menyatakan kerjasama yang telah berlangsung mulai dari tahun 2020 telah memberi manfaat dalam kegiatan kepustakawanan dan pertanian. Diharapkan kerjasama ini terus berlangsung untuk menghasilkan solusi atas masalah yang dihadapi di bidang pertanian.
Kegiatan bimbingan teknis pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk organik merupakan contoh kegiatan yang dibutuhkan petani dalam mengatasi permasalahan pemupukan.
Kepala Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian, Muchlis dalam sambutannya menyampaikan perlunya melihat potensi pasar. Pupuk organik mempunyai peluang untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. Petani perlu diberikan edukasi tentang pemanfaatan pupuk organik. Pemanfaatan dana desa untuk ketahanan pangan dapat dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan di desa dengan pendampingan dari penyuluh dan universitas.
Tim Kerjasama Universitas Diponegoro, Agus Setiadi menjelaskan tentang kegiatan kerjasama yang dapat diterapkan di Kecamatan Jatinom. Terkait dengan pengolahan pupuk organik dari kotoran sapi, UNDIP telah melakukan uji laboratorium dan diterapkan di lapangan. Untuk pengolahan pupuk organik akan ditangani oleh Jurusan Agroteknologi.
Penanggungjawab kegiatan PKBIS Kabupaten Klaten, Riko Bintari menyampaikan paparan tentang kegiatan kepustakawanan dan pertanian yang telah dilaksanakan di Kabupaten Klaten. Prospek pengembangan komoditas yang dapat dilaksanakan di Jatinom diantaranya Integrated Agroeduwisata Klengkeng, Silviculture lebah madu, pengemasan dan pemasaran olahan pertanian serta pengembangan agribisnis pupuk organik.
Rapat koordinasi dilanjutkan dengan diskusi dari peserta yang hadir yaitu Sekretaris Kecamatan Jatinom, Kepala BPP Jatinom, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian serta penyuluh wilayah Kecamatan Jatinom. Topik diskusi membahas lebih jauh pada pemanfaatan potensi kotoran sapi menjadi pupuk organic, pemasaran dan ijin uji edarnya. (JA)