Keberadaan Karya tulis ilmiah (KTI) yang dimuat pada publikasi ilmiah secara internasional akan menjadi salah satu tolok ukur kemajuan bangsa. Namun, peran Indonesia dalam menghasilkan KTI di antara negara-negara ASEAN pada periode 1991-2010 masih sangat kecil. Indonesia menempati posisi kelima bersama dengan Filipina, dengan kontribusi jumlah KTI sebesar 5% (Supriadi, 2011). Oleh karena itu, penerbitan KTI, terutama pada jurnal internasional, perlu terus ditingkatkan.
Perlunya KTI hasil penelitian dipublikasikan adalah agar dapat diketahui dan dimanfaatkan oleh khalayak luas. Selain itu, KTI dipublikasikan agar: (1) pejabat fungsional (peneliti/perekayasa) mendapat angka kredit untuk kenaikan jabatan fungsional; (2) sebagai bentuk pertanggungjawaban moral pejabat fungsional yang telah melakukan penelitian atau kegiatan lain dengan biaya dari negara atau sumber dana publik; (3) agar pejabat fungsional dapat saling berkomunikasi; dan (4) untuk mendapatkan pengakuan ilmiah baik di tingkat nasional maupun internasional.
Untuk meningkatkan penerbitan KTI peneliti Badan Litbang Pertanian pada jurnal internasional, berbagai upaya telah dilakukan, seperti memfasilitasi peneliti dengan menyediakan biaya pemuatan maupun memberikan insentif sebagai salah satu bentuk apresiasi. Namun, upaya tersebut perlu dibarengi peningkatan kemampuan peneliti dalam mempersiapkan KTI tersebut. Peneliti juga harus diberikan kiat-kiat penulisan agar karyanya dapat terbit pada jurnal internasional. Berkaitan dengan hal tersebut, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) menyelenggarakan Kegiatan Penyiapan Karya Tulis Ilmiah untuk Jurnal Internasional. Kegiatan ini dilaksanakan di Park Hotel Jalan PHH Mustofa Bandung pada 26-29 Juli 2013. Peserta yang hadir sebanyak 35 peneliti lingkup Badan Litbang Pertanian, serta dibuka oleh Kepala PUSTAKA Ibu Ir. Gayatri K. Rana, M.Sc. Dalam arahannya beliau menekankan pentingnya publikasi KTI di jurnal internasional untuk pengakuan ilmiah (scientific recognition) Badan Litbang Pertanian dari dunia internasional.
Pada kesempatan ini peserta dibimbing oleh tim pembimbing untuk mempersiapkan hasil penelitian, menuliskannya, hingga naskah siap dikirim ke Jurnal Internasional. Sebelum pembimbingan peserta juga dibekali dengan beberapa pengetahuan antara lain: Kiat- kiat penerbitan pada KTI di Jurnal Internasional (Prof Dr. Budi Tangendjaja), Penulisan KTI Internasional, termasuk plagiarisme dan pemakaian bahasa Inggris (Prof. Dr. Sumarno), dan pengenalan Jurnal Internasional termasuk jurnal predator (Prof. Dr. Enny Sudarmonowati/Kapusbindiklat peneliti LIPI).