Arah, strategi, antisipasi, dan penyiapan program aksi terkait perubahan iklim pada sektor pertanian serta dukungan teknologi pertanian inovatif dan adaptif sangat diperlukan sebagai langkah penyelamatan agar ketahanan pangan dan sasaran pembangunan sektor pertanian pertanian dapat dicapai. Demikian yang disampaikan oleh Koordinator Forum Komunikasi Kelitbangan (FKK) yang diwakili oleh Elfinur Bermawi, SH (Kepala Puslitbang Hak-hak Kelompok Khusus, Badan Litbang HAM) pada seminar FKK di Hotel Grand Royal Panghegar, Bandung pada hari Kamis, 4 Juli 2013. Selanjutnya, dari pertemuan berkala ini diharapkan ada masukan-masukan konkrit dan rasional untuk aksi menghadapi perubahan iklim global dan pengembangan varietas unggul lokal, pengembangan teknologi pasca panen, dan pemanfaatan Bioteknologi untuk mendukung ketahanan dan keamanan pangan.
Sedangkan dalam sambutannya, Kepala Badan Litbang Pertanian yang diwakili oleh Kepala Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian menyambut baik penyelenggaraan Seminar FKK. Seminar ini menunjukkan keseriusan untuk menanggapi isu global saat ini dan perbaikan kinerja di bidang pengembangan inovasi teknologi dalam rangka mendukung suksesnya pembangunan nasional. Kepala Badan Litbang Pertanian merasa bangga dengan spirit yang tinggi Koordinator FKK beserta para anggotanya yang telah bekerjasama dan berkontribusi menjadikan forum ini sebagai media komunikasi ilmiah nasional yang efektif untuk mencari solusi terbaik menghadapi berbagai permasalahan serius pembangunan di masa depan.
Tema dari seminar ini adalah "Teknologi Adaptasi Perubahan Iklim dalam Mendukung Ketahanan Pangan". Tujuan penyelenggaran seminar adalah untuk: a) Meningkatkan awareness peserta seminar terhadap isu perubahan iklim dalam kaitannya dengan ketahanan pangan dan b) Melakukan sharing informasi terkait pengembangan dan perakitan inovasi teknologi dengan Kementerian/Lembaga lain yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kelitbangan terkait dengan dampak perubahan iklim terhadap ketahanan pangan di Indonesia.
Seminar ini dihadiri oleh 107 orang yang berasal dari lingkup Kementerian Pertanian sebanyak 77 orang dan lingkup Kementerian/Lembaga lain sebanyak 30 orang. Peserta dari luar Kementan (anggota FKK) berasal dari B2PTTG LIPI, Balitbang HAM, Balitbang Kemhan, Balitbang Kes, Balitfo Nakertrans, BMKG, BP2KB, BSN, Direktorat Perlindungan Hukum, Kemenlu, Kemenpera, KUKM, PSTA LAPAN, Kemen PU, Pusdir Bandung, dan Puslitbang SDA. Sedangkan peserta seminar lingkup Badan litbang berasal dari Set. Badan Litbang, Balai PATP, Balitnak, Balitri, Balitro, Bb Balitvet, BB Biogen, BB Padi, BB Pasca Panen, BB SDLP, BPTP Babel, BPTP Jabar, BPTP Jambi, BPTP Maluku, BPTP Malut, BPTP Papua, BPTP Sumsel, FKPR, PSEKP, Puslitbangnak, dan Puslitbangtan. Dari Lingkup Eselon I Kementan lainnya, peserta berasal dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian; Direktorat Perlindungan Perkebunan, Direktorat Jenderal Perkebunan, Barantan, dan Biro Perencanaan Kementan.
Empat orang narasumber dari Badan Litbang Pertanian memaparkan makalah sebagai berikut:
- Prof. Dr. Bahagiawati A.H., Msc membawakan makalah yang berjudul "Pemanfaatan Bioteknologi Untuk Mendukung Ketahanan Pangan dan Keamanan Pangan".
- Dr. Ir. Sri Widowati, M App. Sc. Memaparkan makalah dengan judul "Teknologi Pascapanen Mendukung Peningkatan Diversifikasi Pangan dengan Pendekatan System Modeling".
- Dr. Ir. Muhrizal Sarwani, M.Sc., mepaparkan perbedaan antara pemanasan global dan perubahan iklim, konvensi perubahan iklim dan komitmen para pihak, perundingan internasional perubahan iklim di bawah UNFCCC, kebijakan nasional penurunan emisi gas rumah kaca, posisi pertanian terhadap perubahan iklim, penyelenggaraan inventarisasi gas rumah kaca nasional , inventarisasi GRK sektor pertanian (Perpres 71, 2011), rencana aksi nasional dan daerah (RAN/RAD) untuk mitigasi emisi GRK (Perpres 61, 2011), inovasi teknologi Badan Litbang Pertanian untuk mitigasi terhadap perubahan iklim, dan inovasi teknologi badan litbang pertanian untuk adaptasi terhadap perubahan iklim
- Dr. Ir. I. Nyoman Widiarta, M Agr. Menyampaikan makalah tentang "Pengembangan Varietas Unggul Lokal dalam Mendukung Ketahanan Pangan".
Seminar ini juga menghasilkan Rumusan Hasil Seminar, yang terkait dengan (1) dampak perubahan iklim terhadap ketahanan pangan nasional, (2) perlunya arah dan strategi program aksi adaptasi dengan dukungan teknologi inovatif dan adaptif; (3) Pengembangan produk bioteknologi yang dibuat dengan rekayasa genetika dengan kajian mengenai keamanan pangan dan lingkungan yang ditimbulkannya; (4) perakitan varietas; (5) implementasi rekomendasi varietas spesifik lokasi dan penyempurnaan sistem produksi dan distribusi benih; (6) Keamanan pangan dan teknologi pascapanen; (7) Aksi lokal untuk menghadapi perubahan iklim global; (8) Keamanan pangan dan sifat fungsional serta keunggulan pangan lokal; (9) Inovasi teknologi yang dapat dikerjasamakan dan menjadi bahan acuan bagi penyelenggaraan pembangunan di bidang pertanian dan bidang lain yang berkaitan.