Pengetahuan ilmiah hasil sebuah penelitian agar lebih mudah dipahami dan dimengerti oleh petani diperlukan upaya menerjemahkan ke dalam pengetahun praktis. Untuk itu the Centre for Ailevation of Poverty through Sustainable Agriculture (CAPSA) of the United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pasific (UNESCAP) bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia, dalam hal ini melalui Balai Besar Pengekajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) menyelenggarakan Writeshop. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan pengetahuan antara penelitian dan praktek dengan meningkatkan kapasitas penyuluh dan peneliti; mengidentifikasi temuan yang paling menarik dari suatu penelitian, paket-paket teknologi, isu-isu terbaru; dan menyebarkannya dalam bentuk yang dapat diakses dan dipahami oleh petani Writeshop yang dilaksanakan pada tanggal 11-14 Juni 2013 di BBP2TP diikuti oleh 30 penyuluh dari BPTP lingkup Badan Litbang Pertanian. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala BBP2TP, Dr. Agung Hendriadi, M.Eng. Hadir dalam acara pembukaan Ir. Gayatri K. Rana, M.Sc (Kepala Pusat Perustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA)), Dr. Zulkifli Zaini (Peneliti Senior/IRRI Liaison Scientist for Indonesia), Mr. Anshuman Varma (CAPSA's Knowledge Management Coordinator), dan Martina Spisiakova (CAPSA's Knowledge Management Officer). Kepala Pusat PUSTAKA dalam kesempatan sambutannya menyatakan sangat mendukung kegiatan Writeshop dan mengharapkan agar para peserta dapat memberikan kontribusi dalam diseminasi informasi melalui publikasi yang dikelola PUSTAKA. Selain itu Kepala Pusat PUSTAKA mengharapkan UNCAPSA membuka peluang untuk menjalin kerjasama dengan PUSTAKA. Martina Spisiakova sebagai narasumber memberikan materi writeshop baik presentasi maupun praktek. Selain itu Martina juga membimbing perserta secara langsung dalam membuat tulisan yang berupa studi kasus, success story,atau factsheet. Peserta berkesempatan untuk mereview tulisan peserta lain secara berkelompok. Sehingga masing-masing peserta mengetahui kualitas tulisannya. Peserta dapat menerapkan pelajaran dan pengalaman dari hasil review untuk memperbaiki tulisannya di masa mendatang. (asa/eb)