Deskripsi Video
Judul Video: Budidaya Vanili
Narasumber: Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Produser: Pustaka Kementerian Pertanian
Produksi: 2020
Link: https://www.youtube.com/watch?v=JZ9kbG9zJgE
Sinopsis Video
Tanaman vanili (Vanilla planifolia) banyak ditemukan di daerah dengan ketinggian 800 meter dpl. Pada tahun 1819 vanili yang berasal dari Meksiko masuk ke Indonesia sebagai salah satu tanaman koleksi Kebun Raya Bogor. Pada tahun 1864 vanili menyebar dari Sumatra dan pada tahun 1960 berkembang pesat di Pulau Jawa. Vanili Indonesia terkenal dengan kandungan vanilinnya yang tinggi, sehingga menguasai 33 - 40% pasar vanili dunia. Vanili banyak digunakan dalam industri makanan dan minuman, kosmestik, kesehatan, dan wewangian.
Vanili merupakan tanaman anggrek dan termasuk dalam kelompok tanaman rempah-rempah yang batangnya bersifat sukulen. Vanili menempel pada tanaman lain, daun bertekstur tebal yang tersusun berselang seling pada masing-masing ruas, serta memiliki akar lekat dan akar pengambil hara. Vanili mulai berbunga setelah berumur sekitar 2 tahun.
Dalam budi daya vanili terdapat varietas unggul yaitu Vania 1 dan Vania 2. Vanili menyukai lingkungan teduh dan agak lembab, tanahnya mengandung lempung, humus dan berpasir, serta membutuhkan curah hujan, fase pertumbuhan membutuhkan cahaya 30% - 50% dan pada fase produktif membutuhkan cahaya 55% atau lebih. Vanili umumnya diperbanyak dengan setek batang 1 ruas atau 5 - 7 ruas. Setek harus dipastikan berasal dari tanaman induk yang sehat, subur dan belum pernah berbunga. Agar luka bekas sayatan terhindar dari patogen penyakit, setek perlu direndam dalam larutan fungisida sebelum ditanam.
Persemaian benih vanili dilakukan di bedengan 100 cm x 25 cm. Pada media semai ditambahkan pupuk kandang sapi dan pasir, kemudian dipasang sungkup plastik untuk menjaga kelembapan. Setek dapajuga ditanam pada polybag berdiameter 15 cm yang ditempatkan di rumah semai. Pada saat persemaian diperlukan intensitas cahaya 30% - 50%. Penyiraman dan pembersihan gulma dilakukan secara teratur. Berikan pupuk daun setelah muncul 1 - 2 helai dan bambu untuk rambatan. Saat setek sudah mencapai tinggi 23-25 cm dan sudah muncul 4 - 5 helai daun maka setek sudah siap ditanam di kebun. Lahan dipilih yang subur, bebas genangan air, dan belum pernah terinfeksi penyakit. Olah tanah sampai kedalaman 30 cm, lobang galian dibiarkan terbuka agar organisme pengganggu terkena sinar matahari. Saluran drainase dan guludan dibuat dengan arah utara selatan.
Berikan naungan pada benih yang baru ditanam. Awal penanaman sebaiknya pada musim hujan. Berikan juga pohon panjat atau tajar dengan tinggi ideal 1,5 hingga 2 m. Sulur dibiarkan menggantung hingga 15 cm dari tanah dan pucuknya dipangkas. Pemberian pupuk kandang dan NPK 15 : 15 : 15 di sekeliling pangkal batang setiap 4 bulan. Penyemprotan pestisida dilakukan secara berkala. Tanaman vanili berbunga setelah berumur 1,5 - 2 tahun. Penyerbukan buatan perlu dilakukan ketika vanili berbunga pada akhir musim kemarau. Buah bisa dipanen pada umur 9 bulan setelah penyerbukan.
Pengolahan hasil panen harus dilakukan maksimal 2 hari setelah panen. Proses pelayuan diperlukan untuk mengaktifkan enzim vanilin dengan cara dicelupkan ke dalam air bersuhu 63-650 Celsius selama beberapa menit. Keringkan buah vanili dengan oven atau dijemur dan diangin-anginkan sampai kadar air hingga 25%. Kelompokkan 50-100 buah dalam satu ikatan dan disimpan dalam peti yang dapat diperiksa secara berkala. Pastikan tidak ada cendawan yang masuk dan vanili siap dipasarkan.
Video ini dibuat dalam bentuk animasi, dengan cara ini pesan yang disampaikan menjadi lebih menarik dibandingkan dengan jika disampaikan melalui video biasa tanpa mengurangi isi pesan yang disampaikan. Selain dapat dijadikan panduan dalam bertanam vanili untuk pengguna dewasa, video ini juga cocok untuk dipresentasikan di lingkungan anak-anak sebagai media pembelajaran.(BEWE2022)