Sebagai upaya meningkatkan produksi padi nasional, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian RI, Prihasto Setiyanto meninjau areal sawah yang mendapat bantuan pompa dalam program PAT Pompaniasasi. Didampingi oleh Kepala Pusat Perpustakaan Literasi Pertanian (PUSTAKA), Sekjen Kementan mengunjungi beberapa kota di Jawa Tengah, salah satu daerah yang dikunjungi yaitu Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap pada 2 Mei 2024.
Dalam sambutannya, Sekjen Kementan mengungkapkan bahwa tujuannya melakukan kunjungan adalah untuk menyamakan persepsi serta memberikan semangat kepada petani agar mau menanam sehingga produksi beras nasional dapat mencukupi sehingga kita tidak bergantung pada impor. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian siap membantu dalam pencapaian peningkatan produksi beras nasional.
Menurutnya, percepatan tanam perlu dilakukan karena kondisi air di sejumlah sentra produksi masih mencukupi. Oleh karena itu, Sekjen Kementan meminta kepada para petani agar terus berproduksi dan memperkuat pangan bangsa ke depan, serta melakukan percepatan tanam.
Prihasto mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam satu bulan ke depan, pemerintah harus melakukan penanaman padi kurang lebih satu juta hektar. Prihasto juga menegaskan jika angka pertanaman kurang dari angka yang ditentukan, maka ke depan akan berdampak pada darurat pangan.
"Kementerian Pertanian telah menyiapkan program pompanisasi agar bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk lahan kering dan sawah tadah hujan,” tegasnya.
Selanjutnya, ia juga berharap agar para petugas pelaporan menginput data sesuai kondisi di lapangan. “Ini menyangkut akuntabilitas, jangan salah input data apalagi double counting,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut hadir pula Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Budi Kuspriyanto. Kupriyanto melaporkan bahwa kondisi Cilacap saat ini memiliki lahan sawah tadah hujan dengan produksi padi sebesar 1.123.953 ton, Ia juga melaporkan bahwa dengan jumlah tersebut, Kabupaten Cilacap sudah surplus sekitar 293.790 ton beras.
“Untuk bantuan pompa, Kabupaten Cilacap mendapat 116 unit pompa dari Kementerian Pertanian,” ujarnya.
Selanjutnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Wijaya mengungkap bahwa bantuan dan luasan sudah cukup, namun jika ditambah lagi, Ia mengucapkan terima kasih. Wijaya berharap semoga bantuan dapat ditambah lagi.
Dalam kegiatan ini, Sekjen Kementan berkesempatan melakukan diskusi dengan para petani. Berbagai permasalahan disampaikan oleh para petani, selanjutnya langsung ditanggapi oleh Sekjen Kementan.
Selain menyampaikan permasalahan yang dihadapi, ada juga petani yang megucapkan terima kasih dengan adanya program PAT pompanisasi. (TP)